Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Minum Soda Setiap Hari? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 28/07/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Minum soda setiap hari dapat mengakibatkan banyak kerusakan pada kesehatan karena mengandung banyak gula.

Dikutip dari Medicine Net, satu kaleng soda biasa (12 ons) saja bisa mengandung sebanyak 39 gram gula.

Jadi sekali Anda minum soda bisa dengan mudah melampaui batas aman konsumsi gula dalam sehari.

Merujuk pada Kementerian Kesehatan RI, batas konsumsi gula yang disarankan adalah 50 gram atau setara empat sendok makan per orang per hari.

Untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuh Anda, jika soda diminum setiap hari, baca terus artikel ini.

Baca juga: Kenapa Soda Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya...

Dampak minum soda setiap hari

Menurut CDC, minum soda secara rutin dikaitkan dengan kenaikan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati non-alkohol, kerusakan gigi, gigi berlubang, dan asam urat.

Selain itu, orang dewasa dan remaja yang sering minum soda cenderung memiliki perilaku yang kurang sehat, termasuk merokok, kurang tidur, dan lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar.

  • Mengganggu kesehatan mulut

Minum soda dikaitkan dengan kerusakan gigi (karies gigi), erosi email, dan kehilangan gigi, menurut sebuah studi pada 2022 dalam jurnal Biomimetics, seperti yang dikutip dari Eating Well.

Selain merusak gigi, soda juga dapat memengaruhi kebersihan mulut Anda dalam beberapa cara, termasuk perubahan pada air liur dan gusi.

Air liur berperan penting dalam kesehatan mulut, karena membantu menetralkan asam di mulut dan membersihkan partikel makanan dan bakteri.

Namun, minum soda dapat menurunkan produksi air liur, sehingga mulut lebih sulit melawan bakteri berbahaya.

Baca juga: 6 Efek Minum Soda, Picu Trigliserida Tinggi dan Iritasi Lambung

  • Mengakibatkan iritasi lambung

Soda yang sangat berkarbonasi dapat mengakibatkan Anda mengalami iritasi lambung, apalagi jika Anda sudah memiliki masalah pencernaan.

Bagi Anda yang menderita gastritis, tukak lambung, refluks asam, dan sejenisnya, asam karbonat dalam soda dapat memperburuk gejala dan menyebabkan ketidaknyamanan di perut, terutama jika Anda sudah mengalami peradangan kronis pada lambung.

  • Meningkatkan kadar gula darah dan risiko resistensi insulin

Minum soda setiap hari bisa sangat mudah menaikkan kadar gula darah dan risiko resistensi insulin pada tubuh Anda.

Soda mengandung banyak gula, yang akan mudah mengakibatkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh Anda.

Untuk merespons hal itu, tubuh akan meningkatkan produksi insulin untuk menetralkan lonjakan kadar gula darah.

Pola lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang tidak menentu sepanjang hari ini dapat menyebabkan tren variabilitas glikemik yang tinggi atau perubahan dan fluktuasi glukosa yang dramatis.

Variabilitas glikemik yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi energi dan kelelahan, perubahan suasana hati, dan bahkan meningkatkan risiko pradiabetes, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Apakah Aman Ibu Hamil Minum Soda? Berikut Faktanya...

  • Meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol baik

Jumlah gula tambahan yang tinggi dalam soda dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol baik dalam darah.

Menurut sebuah studi 2020 dalam Journal of the American Heart Association, orang dewasa yang sering minum soda memiliki risiko 98 persen lebih tinggi mengalami kadar HDL rendah (kolesterol baik) dan peluang 53 persen lebih tinggi mengalami trigliserida tinggi.

Jika gula dari soda tidak digunakan untuk aktivitas fisik, hati akan mengubah gula menjadi lemak (trigliserida). Pada gilirannya, hal ini mengakibatkan penyakit perlemakan hati.

Sangat umum orang yang biasa minum soda secara teratur selama bertahun-tahun mendapatkan diagnosis penyakit perlemakan hati.

  • Mengakibatkan disfungsi metabolik

Sebuah penelitian menemukan bahwa pemanis buatan, seperti yang ditemukan dalam soda diet, dapat berdampak negatif pada mikrobioma usus dan kontrol glikemik.

Penelitian lain menunjukkan adanya hubungan antara pemanis buatan dan peningkatan risiko disfungsi metabolik seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.

Demikianlah sejumlah dampak minum soda setiap hari bagi kesehatan.

Jika mempertimbangkan semua risiko di atas, lebih baik membatasi konsumsi minuman soda dan mengandung pemanis buatan lainnya.

Baca juga: Benarkah Soda Diet Lebih Sehat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau