Lonjakan dan penurunan kadar gula darah akibat minuman tersebut dapat membuat Anda lebih lapar setelahnya.
Rasa lapar yang meningkat dapat mengakibatkan Anda makan lebih banyak dari yang dibutuhkan, yang dapat menjadi penyebab penambahan berat badan dan obesitas.
Baca juga: Pakar: Pemanis dalam Produk No Sugar Bisa Lebih Bahaya
Mengonsumsi banyak gula tambahan dapat menghambat perbaikan kolagen. Kolagen adalah protein yang menjaga kulit tampak kencang.
Kekurangan kolagen mengakibatkan kulit menipis dan penuaan dini.
Sehingga, dampak konsumsi makanan manis setiap hari adalah berkurangnya elastisitas, penyembuhan luka yang buruk, dan kerutan dini pada kulit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan manis dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol dalam jangka pendek.
Namun, gula tambahan dapat mengakibatkan gangguan stres dalam jangka panjang.
Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan pada 2015 menemukan bahwa beberapa orang yang sedang stres mungkin lebih mudah menginginkan makanan manis karena makanan manis melepaskan zat kimia otak yang menenangkan.
Namun, efeknya bersifat sementara, dan perasaan stres dapat kembali dengan sedikit lebih buruk dari sebelumnya, sehingga menyebabkan konsumsi gula lebih banyak.
Demikianlah, kebiasaan makan makanan manis setiap hari dapat memberikan dampak buruk secara nyata pada diri Anda, mungkin tidak hanya fisik, tetapi juga mental.
Baca juga: Apa Efek Sering Minum Manis? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.