KOMPAS.com - Perut yang terasa sakit umumnya merupakan salah satu kondisi yang dialami saat menstruasi. Namun, kenapa perut terasa sakit seperti haid tapi tidak haid?
Ternyata, perut sakit seperti haid ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa kondisi dan masalah kesehatan, seperti kehamilan, radang usus buntu, gangguan pencernaan, dan gangguan kandung kemih.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab sakit seperti haid tapi tidak haid berikut ini.
Baca juga: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Perut di Malam Hari
Ternyata, beberapa kondisi dan masalah kesehatan bisa membuat perut sakit seperti haid tetapi tidak haid, termasuk kehamilan, gangguan pencernaan, dan radang usus buntu.
Disarikan dari MedicineNet dan WebMD, berikut adalah beberapa penyebab perut terasa sakit seperti haid tapi tidak haid yang perlu diketahui.
Kista merupakan kantung berisi cairan yang bisa terbentuk pada ovarium.
Ruptur, atau robekan, kista umumnya tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, bisa juga menyebabkan rasa sakit yang tajam di salah satu bagian perut bawah.
Jenis kanker ini bisa dialami pada ovarium, yang merupakan organ untuk memproduksi sel telur.
Kanker ovarium bisa terasa seperti sembelit atau kembung, tetapi rasa sakit dan tekanan di area perut bagian bawah tidak kunjung hilang.
Kram atau sakit perut tanda hamil bisa terjadi dalam 4 minggu kehamilan awal.
Kondisi ini terjadi karena janin menempel pada dinding rahim atau uterus sehingga menyebabkan rasa kram ringan.
Baca juga: Perut Terasa Sakit karena Apa? Berikut 10 Penyebabnya…
Endometriosis adalah masalah kesehatan kronis yang terjadi karena endometrium tumbuh di luar rahim.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa kram yang mirip seperti kram menstruasi, serta bisa menjalar pada punggung bagian bawah dan area perut di bawah pusar.
Radang usus buntu bisa menyebabkan rasa sakit di sekitar pusar.
Rasa sakit yang muncul akan bertambah serius dan menjalar ke area perut bagian kanan bawah.
Kram yang parah bisa terjadi pada otot di sekitar kandung kemih, rahim, vagina, dan rektum.
Kondisi ini bisa terjadi ketika mengalami trauma dengan persalinan pervaginam atau cedera, seperti karena kecelakaan kendaraan.
Baca juga: Berapa Lama Menstruasi yang Normal? Berikut Penjelasannya…
Sindrom iritasi usus besar bisa jadi penyebab sakit perut dan kembung, yang disertai dengan diare, sembelit, atau keduanya.
Rasa sakit bisa muncul tiba-tiba dan menghilang saat buang air besar. Namun, rasa sakit bisa menjadi semakin parah saat menstruasi.
Kehamilan ektopik terjadi ketika janin tumbuh di tempat lain, selain rahim, dan kerap ditemui di salah satu tuba falopi.
Kondisi ini bisa menimbulkan rasa kram ringan yang diikuti dengan rasa sakit yang tiba-tiba, tajam, dan sangat sakit di salah satu sisi perut bagian bawah.
Radang panggul disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan ketika melakukan hubungan seksual.
Selain membuat perut sakit seperti mau haid, radang panggul juga bisa menyebabkan keputihan abnormal dan pendarahan ringan pada vagina.
Interstitial cystitis adalah masalah kesehatan jangka panjang yang berdampak negatif pada kesehatan kandung kemih.
Kondisi ini tidak hanya akan menyebabkan rasa sakit perut seperti haid, tetapi juga membuat seseorang buang air kecil lebih banyak dan tidak tertahankan, serta nyeri saat berhubungan intim.
Beberapa kondisi dan masalah kesehatan di atas bisa membuat perut terasa sakit seperti ketika mau haid.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui kenapa perut terasa sakit seperti haid tapi tidak haid sehingga pengobatan dan perawatan yang tepat bisa didapatkan.
Baca juga: Kenapa Haid Datang 2 Kali dalam 1 Bulan? Berikut 9 Penyebabnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.