Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Jantung dari Mayo Clinic Berbagi Ilmu dengan Dokter Indonesia

Kompas.com - 14/08/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi semakin berpengaruh pada inovasi dalam dunia kedokteran, termasuk tata laksana penyakit jantung dan pembuluh darah.

Untuk meningkatkan keterampilan klinis dalam penanganan penyakit jantung yang kompleks, dokter-dokter dari pusat layanan jantung BraveHeart Center RS Brawijaya Jakarta mengadakan diskusi ilmiah bertajuk Structural Cardiac Intervention Update (11/8/2024) di Jakarta.

Dalam acara tersebut hadir ahli jantung intervensi dari Mayo Clinic Ameria Serikat, Dr.Kwan S.Lee yang memiliki keahlian dalam penyakit koroner kompleks dan intervensi jantung struktural.

Dr. Kwan S. Lee banyak berbagi pengalaman dan keahlian terkait kombinasi pencitraan koroner, fisiologi, kecerdasan buatan, dan teknologi laboratorium kateterisasi lanjutan (advance cath lab).

Dari tanah air, hadir para narasumber dan panelis yang ahli dan memiliki banyak pengalaman lebih dari 40 tahun pada bidang kardiologi. Diantaranya adalah, Prof. Dr. dr. Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP (K) yang mengangkat tema “Role of Interventional Imaging in SCI”, Prof. Dr. dr. Teguh Santoso, M.D, Sp.PD -KKV yang berbagi pengalaman dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan klinis yang tinggi terhadap tindakan kasus jantung yang kompleks.

Baca juga: Tren Mengkhawatirkan, Penyakit Jantung pada Orang Muda

“Tujuan adanya RTD Structural Cardiac Intervention Update ini adalah sebagai exchange knowledge agar BraveHeart Center – menjadi layanan terpadu untuk kesehatan jantung, pembuluh darah dan otak," kata inisiator acara Dr.M.Yamin Sp.JP(K), Sp.PD.

Ia mengatakan, BraveHeart Center memiliki keunggulan berupa penanganan jantung secara invasif non-bedah tergantung pada kasusnya. Pusat layanan jantung ini juga dilengkapi dengan alat diagnostik lengkap dan modern.

Ada pun layanan dalam tatalaksana penyakit jantung di sini meliputi penyakit jantung koroner, gangguan irama, gangguan struktur katub dan sekat jantung, penyakit jantung bawaan, dan penyakit pembuluh darah tepi.

Baca juga: Apa Penyebab Gumpalan Darah yang Bisa Memicu Serangan Jantung?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau