Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2024, 14:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Beberapa penelitian juga menunjukkan hal yang serupa, yaitu pria dengan kadar testosteron tinggi cenderung lebih tidak setia.

Kita mungkin terpikir untuk menguji kadar testosteron pasangan. Sebenarnya ada cara mudah untuk melakukannya, yaitu dengan mendengarkan suaranya.

Pria dengan suara yang dalam cenderung memiliki kadar testosteron tinggi, sementara wanita dengan nada suara tinggi kadar estrogennya juga tinggi.

Meski pria dengan suara yang dalam cenderung lebih menarik, tetapi dalam penelitian para wanita yang mencari hubungan jangka panjang menghindari pria dengan tipe suara ini. Secara intuisi wanita menganggap pria bersuara bass ini berpotensi selingkuh.

Sebaliknya, saat wanita hanya mencari hubungan singkat dan tidak terlalu peduli soal kesetiaan, mereka cenderung memilih pria bersuara dalam dan maskulin.

Baca juga: Apa Itu Testosteron dan Fungsinya untuk Tubuh

Siklus ovulasi

Pada wanita, siklus ovarium adalah faktor biologi lain yang bisa memengaruhi kecenderungan selingkuh. Singkatnya, wanita tergoda untuk melirik pria lain ketika mereka sedang masa subur (ovulasi).

Pengaruh biologis ini mungkin membuat seseorang terdengar tak punya kontrol untuk menahan diri karena ia bergantung pada hormonnya. Namun, bukan itu yang ditunjukkan penelitian.

Jika biologi adalah takdir, maka setiap pria dengan kadar testosteron tinggi dan wanita dengan kadar estrogen tinggi otomatis akan menjadi tukang selingkuh bukan? Ternyata tidak demikian.

Hormon mungkin membuat kita lebih sulit menahan godaan, tetapi tiap orang semestinya punya kemampuan untuk menyadari diri sendiri dan melakukan refleksi, dan dengan demikian bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri. Termasuk untuk berpegang teguh pada komitmen hubungan atau menuruti nafsu.

Baca juga: 10 Efek Selingkuh untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau