Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Cacar Monyet alias Mpox yang Jadi Endemi di Afrika Sejak Lama

Kompas.com - 30/08/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mpox atau cacar monyet ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Merujuk WHO, virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae, yang juga mecakup virus variola (penyebab smallpox alias cacar), virus vaccinia, dan virus cacar sapi.

Ada dua jenis virus Mpox yang beredar di dunia, yaitu clade I (dengan subclade Ia dan Ib) dan clade II (dengan subclade IIa dan IIb).

Inang alami virus tidak diketahui, tetapi rentan terdapat pada berbagai mamalia kecil, seperti tupai dan monyet.

Baca juga: 88 Kasus Mpox di Indonesia, Menkes: Enggak Usah Khawatir, Bisa Diobati

Kapan Mpox ditemukan?

Mpox pertama kali ditemukan di Denmark pada 1958 ketika ada dua kasus penyakit mirip cacar menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk diteliti. Oleh karenanya, penyakit ini diberi nama monkeypox (Mpox). 

Pada 1970, untuk pertama kali ditemukan virus cacar monyet menyerang manusia. Kasus Mpox pertama yang dilaporkan pada manusia adalaha pada seorang anak laki-laki berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo.

Pada 1980, terjadi pemberantasan penyakit cacar, dengan pemberian vaksin di seluruh dunia. Namun, cacar monyet terus muncul di Afrika bagian tengah, timur, dan barat.

Menurut ulasan Britannica, sejak saat itu, Mpox dengan clade I menjadi penyakit endemik di Afrika tengah. Clade I yang menyebabkan penyakit lebih parah dan lebih mematikan daripada clade II.

Sementara, clade II Mpox dominan beredar di Afrika Barat.

Baca juga: Mpox Tak Akan Berakibat Pandemi Global seperti Covid-19

Infeksi virus cacar monyet biasanya dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia.

Hewan yang terinfeksi cacar monyet dapat menunjukkan demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening , keluarnya cairan dari mata, dan nampak lesuan secara umum.

Kebanyakan virus dibawa oleh primata dan hewan pengerat di Afrika Tengah dan Barat, di mana infeksi sangat berbahaya pada anak-anak, yang memiliki tingkat kematian setinggi 10 persen dalam beberapa wabah.

Virus cacar monyet kemudian dibawa keluar dari Afrika oleh "hewan peliharaan eksotis" yang terinfeksi, seperti tikus berkantung raksasa (Cricetomys gambianus), landak ekor sikat (Atherurus macrourus), dan tupai tali (Funisciurus congicus).

Pada 2003, masuk tahun Milenium, wabah Mpox clade II terjadi di Amerika Serikat terkait dengan hewan liar yang diimpor dari Afrika.

Banyak anjing liar padang rumput yang terinfeksi oleh hewan dari Afrika, kemudian menularkan virus ini ke manusia.

Baca juga: Ancaman Mpox, Bagaimana Pencegahannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau