Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Saffron, Rempah Termahal di Dunia dan Manfaatnya

Kompas.com - 01/09/2024, 22:15 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Saffron adalah rempah yang kaya antioksidan yang berasal dari bunga crocus (Crocus sativus).

Seperti ditulis Verywell Health, saffron sering dikenal karena warna merahnya yang unik yang berubah menjadi emas setelah dipanen dan dikeringkan dan telah digunakan sepanjang sejarah dalam bidang kuliner, kosmetik, dan pengobatan tradisional.

Peneliti mulai mengembangkan manfaat saffron, termasuk perannya yang potensial dalam mendukung gangguan kesehatan mental, kondisi mata tertentu, dan kesehatan jantung.

Manfaat rempah saffron dan penggunaan medis

Sebagai suplemen atau rempah dalam hidangan makanan, saffron bermanfaat untuk berbagai penggunaan medis.

Peneliti berteori bahwa ini mungkin disebabkan oleh zat anti-inflamasi dan antioksidan seperti karotenoid (crocin) dan terpena (safranal).

Baca juga: 6 Manfaat Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia

 

Senyawa pelindung ini dapat membantu mengurangi peradangan, melindungi terhadap perkembangan penyakit kronis, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Saffron juga disebut "emas merah", bukan hanya karena warnanya. Ini adalah salah satu tanaman obat yang paling mahal, dengan biaya produksi yang tinggi.

Nutrisi

Saffron biasanya dikonsumsi dalam jumlah kecil (seperti saat digunakan sebagai rempah), sehingga tidak dianggap sebagai sumber nutrisi mikro atau makro yang signifikan.

Berikut adalah kandungan dari 2 sendok makan saffron:

Lemak: 0,25 gram (g)

Karbohidrat: 2,74 g

Serat: 0,16 g

Protein: 0,48 g

Vitamin C: 3,4 miligram (mg)

Mangan: 1,19 mg

Saffron adalah sumber mangan yang solid, mineral yang membantu metabolisme energi dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Porsi 2 sendok makan menyediakan lebih dari setengah dari asupan harian yang dianjurkan. Saffron juga mengandung sekitar 4 persen dari Nilai Harian (DV) vitamin C.

Mendukung kesehatan mental

Bukti saat ini menunjukkan bahwa senyawa crocin dan safranal dalam saffron mungkin membantu meningkatkan bahan kimia yang meningkatkan suasana hati, seperti dopamin, serotonin, dan norepinefrin, di otak. 

Membantu kondisi mata tertentu

Saffron mungkin melindungi dan memperbaiki gejala penyakit mata tertentu. Studi menunjukkan bahwa suplemen saffron harian dapat meningkatkan penglihatan pada orang dengan degenerasi makula terkait usia (age-related macular degeneration/AMD) dan makulopati diabetik, yang keduanya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Mengonsumsi saffron juga telah terbukti menurunkan tekanan mata pada orang dengan glaukoma atau penyakit mata kronis yang menyebabkan kebutaan.

Baca juga: 5 Khasiat Saffron untuk Kesehatan

Meningkatkan kualitas tidur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat mendukung tidur yang lebih baik.

Satu tinjauan menemukan bahwa perawatan saffron tampaknya bermanfaat untuk durasi tidur dan kualitas tidur.

Peneliti berpikir ini mungkin bekerja dengan mendorong tingkat melatonin atau hormon pengatur tidur yang lebih tinggi dan memicu reseptor terkait tidur di otak.

Manfaat kesehatan jantung

Saffron juga dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Studi menunjukkan bahwa saffron memperkuat sistem sirkulasi darah, membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Saffron telah terbukti menurunkan tekanan darah, gula darah, dan tingkat kolesterol total serta lipoprotein densitas rendah (LDL) alias kolesterol jahat.

Para ahli mengatakan penelitian menunjukkan saffron sebagai suplemen tambahan untuk pengobatan medis konvensional dalam pencegahan dan pemeliharaan penyakit jantung. 

Membantu mengelola berat badan

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen saffron harian dapat membantu mengurangi faktor pengelolaan berat badan seperti nafsu makan, berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lingkar pinggang pada remaja, orang dengan obesitas, dan orang dengan penyakit jantung.

Meskipun hasilnya menjanjikan, lebih banyak uji klinis manusia diperlukan sebelum saffron dapat direkomendasikan sebagai pengobatan anti-obesitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau