Saffron adalah sumber mangan yang solid, mineral yang membantu metabolisme energi dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Porsi 2 sendok makan menyediakan lebih dari setengah dari asupan harian yang dianjurkan. Saffron juga mengandung sekitar 4 persen dari Nilai Harian (DV) vitamin C.
Bukti saat ini menunjukkan bahwa senyawa crocin dan safranal dalam saffron mungkin membantu meningkatkan bahan kimia yang meningkatkan suasana hati, seperti dopamin, serotonin, dan norepinefrin, di otak.
Saffron mungkin melindungi dan memperbaiki gejala penyakit mata tertentu. Studi menunjukkan bahwa suplemen saffron harian dapat meningkatkan penglihatan pada orang dengan degenerasi makula terkait usia (age-related macular degeneration/AMD) dan makulopati diabetik, yang keduanya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Mengonsumsi saffron juga telah terbukti menurunkan tekanan mata pada orang dengan glaukoma atau penyakit mata kronis yang menyebabkan kebutaan.
Baca juga: 5 Khasiat Saffron untuk Kesehatan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat mendukung tidur yang lebih baik.
Satu tinjauan menemukan bahwa perawatan saffron tampaknya bermanfaat untuk durasi tidur dan kualitas tidur.
Peneliti berpikir ini mungkin bekerja dengan mendorong tingkat melatonin atau hormon pengatur tidur yang lebih tinggi dan memicu reseptor terkait tidur di otak.
Saffron juga dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Studi menunjukkan bahwa saffron memperkuat sistem sirkulasi darah, membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Saffron telah terbukti menurunkan tekanan darah, gula darah, dan tingkat kolesterol total serta lipoprotein densitas rendah (LDL) alias kolesterol jahat.
Para ahli mengatakan penelitian menunjukkan saffron sebagai suplemen tambahan untuk pengobatan medis konvensional dalam pencegahan dan pemeliharaan penyakit jantung.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen saffron harian dapat membantu mengurangi faktor pengelolaan berat badan seperti nafsu makan, berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lingkar pinggang pada remaja, orang dengan obesitas, dan orang dengan penyakit jantung.
Meskipun hasilnya menjanjikan, lebih banyak uji klinis manusia diperlukan sebelum saffron dapat direkomendasikan sebagai pengobatan anti-obesitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.