KOMPAS.com - Tubuh bisa menunjukkan beberapa pertanda ketika ovarium terserang penyakit.
Mengutip Cleveland Clinic, ovarium adalah organ kecil yang menjadi bagian penting dalam sistem reproduksi wanita.
Ovarium bisa sebesar buah kiwi (sekitar 6 sentimeter) sebelum menopause dan bisa sekecil 2 sentimeter (seukuran kacang merah) setelah menopause.
Baca juga: Kenali Apa Itu Kanker Ovarium, Penyebab, dan Gejalanya
Fungsi ovarium meliputi untuk memproduksi dan menyimpan sel telur (ovum) dan membuat hormon yang mengendalikan siklus menstruasi dan kehamilan.
Fungsi organ dalam sistem reproduksi wanita ini bisa terganggu dengan beberapa kondisi, seperti pertumbuhan massa (kista, tumor, dan kanker) dan ketidakseimbangan hormon.
Baca terus artikel ini yang akan menunjukkan beberapa gejala yang umum muncul sebagai tanda ovarium bermasalah.
Baca juga: Apa Saja Gejala Kanker Ovarium? Berikut Ulasannya...
Jika ovarium mengalami gangguan kesehatan, beberapa tanda-tanda dapat muncul meliputi:
Nyeri pada sebagian wanita mungkin adalah hal normal yang terjadi selama siklus menstruasi, tetapi tidak pada sebagian wanita lainnya.
Di sisi lain, nyeri kronis atau berkelanjutan di sekitar ovarium, bisa jadi itu pertanda masalah yang lebih serius dan membutuhkan perawatan medis.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Ovarium?
Mengutip WebMD, banyak kondisi dan gangguan yang dapat memengaruhi ovarium, menyebabkan nyeri, mual, dan masalah kesuburan.
Kondisi yang mengganggu kesehatan ovarium meliputi:
Kanker ovarium adalah jenis kanker ginekologi yang mematikan. Ini terjadi ketika sel-sel abnormal dalam ovarium tumbuh dan berkembang biak di luar kendali.
Pada stadium lanjut, kanker ovarium bisa menyebar ke bagian tubuh lain di sekitarnya, dari panggul ke kelenjar getah bening, perut, usus, lambung, dada, atau hati.
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan mirip rahim tumbuh di luar rahim.
Jaringan ini dapat tumbuh di ovarium atau tuba falopi dan di panggul.
Kondisi ini menyebabkan iritasi, kista, dan penumpukan jaringan parut.
Baca juga: Makanan untuk Penderita Kanker Ovarium
Kista ovarium terbentuk ketika kantung berisi cairan tumbuh di rahim.
Kista ini biasanya tidak berbahaya, tetapi terkadang dapat menjadi kanker.
Selain itu, beberapa kista dapat menyebabkan nyeri hebat dan pendarahan, jika pecah.
Tumor ovarium dapat tumbuh pada beberapa bagian, yaitu lapisan permukaan ovarium (tumor epitel permukaan), di area yang memproduksi hormon (tumor stroma), dan di sel telur (tumor sel germinal).
Sebagian besar tumor ovarium bersifat jinak, tetapi beberapa mungkin bersifat kanker.
Baca juga: Cara Mengurangi Risiko Kanker Ovarium
Penyakit radang panggul adalah kondisi di mana satu atau lebih organ reproduksi wanita terinfeksi.
Hal ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual.
PCOS adalah kondisi di mana kista tumbuh di sepanjang tepi luar ovarium.
Kista ini mengandung sel telur, menjadikannya folikel ovarium, tetapi tidak melepaskan sel telur secara teratur.
PCOS adalah akibat dari masalah hormonal yang masih misterius.
Baca juga: 6 Faktor Risiko Kanker Ovarium
Insufisiensi ovarium primer terjadi ketika ovarium berhenti bekerja sebelum seseorang mencapai usia 40 tahun.
Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah pada folikel ovarium. Banyak hal yang dapat menyebabkan masalah pada folikel, termasuk kelainan genetik, kelainan metabolisme, penyakit autoimun, radiasi, atau racun seperti asap rokok dan pestisida.
Demikianlah sejumlah kondisi yang bisa mendasari munculnya tanda-tanda ovarium bermasalah.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami tanda-tanda ovarium bermasalah, Anda perlu segera periksa ke dokter.
Apalagi, jika Anda mengalami nyeri perut bagian bawah (area panggul) yang parah dan berkelanjutan.
Baca juga: Perbedaan Kanker Ovarium dan Kanker Serviks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.