"Penyakit autoimun kedua yang sering terjadi juga adalah SLE atau sistemik lupus organ. Ini bisa terjadi di mulut, kulit, paru-paru, ginjal, jantung, usus, darah, otot, dan persendian," ujarnya.
Penyakit autoimun ini dapat terjadi pada semua usia, dari anak-anak sampai dewasa, tapi dari semua kasus lupus hanya 10 persen terjadi pada masa kanak-kanak.
Selain itu, lupus lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki dengan perbandingan 9:1.
"Pada anak, penyakit ini munculnya menjelang pubertas. Jadi, kita lebih curiga lupus pada anak perempuan usia 9-11 tahun dengan berbagai keluhan yang tidak bisa dijelaskan," ucapnya.
Karena bisa menyerang berbagai organ dalam tubuh, lupus dijuluki sebagai "penyakit dengan seribu wajah" yang sulit didiagnosis.
Baca juga: Tanda-tanda Masalah Kulit pada Penderita Penyakit Autoimun
Vakulitis adalah radang pada pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan antibodi IgA. Dulu, penyakit ini disebut Henoch Schonlein Purpura (HSP).
"Ini adalah bagian dari vaskulitis, karena sebenarnya vaskulitis ada banyak sekali jenisnya, bisa terjadi pada pembuluh darah kecil, sedang, dan bahkan besar. Vaskulitis pada pembuluh darah kecil yang tersering adalah vaskulitis IgA," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa kriteria dari jenis penyakit autoimun ini adalah wajib ditemukan purpura atau petekie. Purpura adalah bercak merah.
Selain itu, harus ditemukan satu dari empat kriteria berikut:
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.