Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI: Gejala Penyakit Autoimun Bisa Diawali dengan Anak Mudah Lelah

Kompas.com - 04/09/2024, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)mengungkapkan bahwa anak mudah lelah bisa menjadi gejala penyakit autoimun tahap awal.

Dokter Spesialis Anak Subspesialis Alergi Imunologi dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K), MARS menjelaskan, kelelahan bisa dibarengi dengan demam, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Baca juga: Apakah Anda Menderita Penyakit Autoimun? Ini Ciri-cirinya...

"Kalau baru seperti ini mungkin orang tua melihat, 'Oh kamu kecapekan sekolah, oh kamu ketularan demam dari sekolah, oh kamu mungkin terlalu banyak olahraga'," kata Endah menerangkan rata-rata respons orang tua, melalui zoom Media Briefing pada Selasa (3/9/2024).

Endah mengatakan bahwa gejala awal penyakit autoimun memang umumnya tidak jelas dan tidak spesifik.

Kondisi ini pun bisa berlangsung berminggu-minggu atau bertahun-tahun.

"Begitu kerusakannya sudah spesifik di organ, maka kita baru akan menemukan gejala yang spesifik. Contoh, ketika terjadi di jantung akan terjadi sesak. Kalau kena di sendi, sendi akan menjadi bengkak," ujarnya.

Baca juga: Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita Beserta Gejalanya

Gejala tingkat lanjut biasanya spesifik tergantung jenis penyakit autoimun yang diderita anak dan organ diserang.

Endah mengungkapkan bahwa pada kelompok usia anak, ada tiga jenis penyakit autoimun yang paling sering terjadi, yaitu:

  • Juvenile idiopathic arthritis
  • Systemic lupus erythematosus
  • Vaskulitis - IgA/Henoch Schonlein Purpura

Berikut Endah menjabarkan mengenai ketiga jenis penyakit autoimun pada anak tersebut.

Baca juga: Macam-macam Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Menyerang Wanita

  • Juvenile idiopathic arthritis (JIA)

"Juvenile idiopathic arthritis, artritis ini artinya radang sendi," kata Endah.

"Ini penyebab radang sendi terbanyak pada anak dan penyebab kecacatan yang cukup banyak," lanjutnya.

Satu dari 1000 anak bisa mengalami JIA dan bisa terjadi pada semua usia baik bayi sampe anak remaja, tetapi rata-rata terkena di usia 7 tahun.

Ia menerangkan bahwa penyakit ini tidak mengancam jiwa, tapi bisa membuat anak mengalami pincang, tubuh kaku, sehingga pergerakannya terganggu.

Jika terjadi peradangan pada sendi anak, ciri-ciri penyakit autoimun ini adalah mucul rasa nyeri, terasa panas saat diraba, bengkak atau efusi, dan memiliki keterbatasan bergerak.

Selain itu, anak bisa juga mengalami demam, penurunan berat badan, sendi lebih terasa kaku di pagi hari (morning stiffness), dan anak jalan pincang.

Baca juga: Apa yang Dirasakan oleh Penderita Penyakit Autoimun? Ini Ulasannya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau