Saat hamil, pemenuhan angka kecukupan vitamin D harian sangatlah penting.
Vitamin D berperan penting dalam perkembangan janin, kesehatan tulang, dan fungsi kekebalan tubuh.
Ibu hamil sering kali memiliki kebutuhan vitamin D yang meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan mereka sendiri.
Oleh karena itu, jika seorang ibu hamil tidak bisa memenuhi kebutuhan vitamin D melalui sinar matahari dan makanan, tentu pilihan lainnya adalah mengonsumsi suplemen.
Tinjauan pada 2020 Current Opinion in Obstetrics and Gynecology menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D bisa jadi pilihan bijaksana selama kehamilan.
Suplemen ini dapat meningkatkan pertumbuhan janin sekaligus mengurangi risiko kondisi tertentu, seperti berat badan lahir rendah (BBLR), preeklamsia, kelahiran prematur, dan diabetes gestasional.
Demikianlah beberapa kondisi yang berisiko mengalami kekurangan vitamin D, sehingga membutuhkan suplementasi.
Namun, dosis suplemen vitamin D yang dikonsumsi harus diperhatikan betul karena jika berlebihan bisa mengakibatkan keracunan.
Keracunan vitamin D paling sering terjadi akibat mengonsumsi vitamin D yang diresepkan dokter terlalu banyak atau mengonsumsi suplemen vitamin D yang dijual bebas terlalu banyak.
Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin D, Anda harus melakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk menguji kadar vitamin D Anda.
Baca juga: Studi: Vitamin D Redakan Neuropati Perifer Akibat Kemoterapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.