Mengonsumsi mangiferin telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung melalui penurunan kadar lipid (lemak dalam darah) dan peradangan.
Kadar lipid termasuk kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Selain peran dari polifenol, manfaat buah mangga untuk menurunkan kolesterol juga dipengaruhi oleh adanya kandungan serat larut.
Serat larut dalam mangga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.
Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya plak di pembuluh darah, sehingga menghalangi aliran darah dan oksigen.
Meski kadar serat larut dalam buah mangga tidak setinggi yang ditemukan dalam biji-bijian utuh atau buah berkulit (seperti apel, pir, dan jambu), tetapi tetap bermanfaat.
Makan buah mangga dapat membantu Anda mendapakan kalium. Ini mineral penting untuk menangkal efek natrium yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Mengonsumsi buah mangga dan makanan kaya kalium lainnya setiap hari dapat membantu Anda mengontrol tekanan darah secara berkelanjutan.
Baca juga: Bolehkah Makan Buah Mangga saat Perut Kosong?
Buah mangga merupakan sumber serat, baik yang larut maupun tidak larut.
Diet tinggi serat merupakan cara efektif untuk mengatasi sembelit dan kembung.
Serat juga memberi makan bakteri baik di usus, membantu menjaga keseimbangan mikrobioma di dalamnya.
Sebuah penelitian telah menemukan manfaat buah mangga untuk membantu mengendalikan rasa lapar.
Sehingga, Anda bisa mengelola berat badan setelah makan buah ini.
Hal ini berkat kandungan seratnya. Manfaat yang Anda dapat akan optimal, jika Anda juga mengatur pola makan bergizi seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Makan buah mangga juga bisa meningkatkan kesehatan rambut dan kulit Anda dari dalam.