Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Manfaat Teh Hijau? Ini 11 Daftarnya...

Kompas.com - 30/11/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Teh hijau mungkin minuman teh paling sehat yang menawarkan banyak manfaat.

Dikutip Cleveland Clinic, teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis, sama seperti teh hitam.

Namun, proses pembuatan keduanya berbeda. Daun teh hijau melalui proses pengukusan, penggorengan, atau pengeringan.

Langkah itu dilakukan segera setelah dipanen sebelum daunnya teroksidasi sepenuhnya dan berubah warna menjdi coklat (yang terjadi pada teh hitam).

Proses pengeringan yang cepat membuat teh hijau memiliki khasiat yang paling sehat.

Artikel ini selanjutnya akan menjelaskan berbagai manfaat teh hijau untuk kesehatan.

Baca juga: Manfaat Teh Hijau untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Apa saja manfaat teh hijau?

Dikutip dari Cleveland Clinic dan Health, berikut Kompas.com merangkum berbagai manfaat yang bisa Anda dapat saat minum teh hijau:

  • Menurunkan risiko kanker

Manfaat teh hijau bisa membantu tubuh menurunkan risiko kanker, seperti kanker payudara, usus besar, esofagus, hati, paru-paru, prostat, dan perut.

Hal ini karena daun teh hijau kaya akan flavonoid yang disebut katekin. Zat kimia tanaman (polifenol) ini bertindak sebagai antioksidan.

Teh hijau sangat tinggi kandungan epigallocatechin-3 gallate (EGCG), yaitu katekin yang memiliki sifat anti-inflamasi.

EGCG dan antioksidan lainnya membantu meminimalkan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas yang merusak sel.

  • Menurunkan kolesterol

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada 2020 menemukan bahwa minum teh hijau memberikan manfaat yang menurunkan kolesterol.

Antioksidan dalam teh hijau, termasuk EGCG dan katekin lainnya, yang berperan menurunkan kolesterol jahat (lipoprotein densitas rendah/LDL) dan kolesterol total.

  • Menurunkan tekanan darah

Minum teh hijau juga dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah tinggi.

Penelitian telah menemukan bahwa minum teh hijau dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan, terutama pada orang dengan risiko tinggi penyakit jantung.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau