Telur mengandung kolesterol. Dalam sebutir telur terkandung 186 miligram kolesterol. Sebuah penelitian menyebut, tambahan 300 miligram kolesterol dari makanan setiap hari, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung sampai 18 persen. Telur juga memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, yaitu 1.6 gram.
Meski begitu, menurut ahli nutrisi Amy Shapiro, kita tak bisa menuduh telur sebagai penyebab kolesterol naik.
"Karbohidrat sederhana dan gula merupakan penyebab naiknya kolesterol dan trigiliserida," katanya.
Namun, diet telur rebus tetap termasuk dalam fad diet yang biasanya tidak bisa diikuti untuk jangka panjang.
"Diet telur rebus bisa disebut sebagai diet karpet merah, yaitu jenis diet yang dicoba saat kita ingin melihat hasil dengan cepat dan kita tak masalah harus berpantang berbagai jenis makanan," kata Amy Shapiro.
Baca juga: Apakah Tubuh Membutuhkan Diet Detoksifikasi? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.