Vitamin ini juga berfungsi dalam proses penyembuhan tubuh, membantu menyerap zat besi, serta sebagai antioksidan.
Vitamin C juga bisa membantu menghambat kerusakan folat. Folat mudah rusak pada pemanasan, sehingga dianjurkan masak sayur tidak terlalu lama.
Sayur dan buah sumber vitamin C meliputi kubis, brokoli, bayam, parpika, tomat, jeruk, dan aneka buah beri.
Vitamin E adalah nurtisi yang penting untuk penglihatan, reproduksi, serta kesehatan darah, otak, dan kulit.
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang larut dalam lemak.
Selain itu, bersama dengan vitamin C, nutrisi ini dapat membantu menurunkan stres oksidatif.
Sayuran berdaun hijau dan buah merupakan sumber vitamin E yang baik. Sayur dan buah itu meliputi bayam, asparagus, paprika, mangga, dan alpukat, seperti yang dikutip dari Harvard TH Chan.
Vitamin K merupakan nutrisi penting yang berperan penting dalam pembekuan darah, penyembuhan luka, dan kesehatan tulang, seperti yang dikutip dari Healthline.
Vitamin ini memiliki fungsi dalam pengobatan osteoporosis dan pengereposan tulang.
Orang yang kekurangan vitamin K dalam sistem tubuhnya berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan dan patah tulang.
Anak-anak yang mengalami defisiensi vitamin K dapat mengalami penyakit VKDB, yang ditandai dengan pendarahan.
Sayur dan buah yang mengandung vitamin K, seperti bayam, buncis, daun selada, brokoli, bluberi, kiwi, dan alpukat.
Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Vitamin C Berikut untuk Imun
Sayur dan buah sumber magnesium meliputi bayam, Swiss chard, dan alpukat.
Makan sayur dan buah yang mengandung magnesium menawarkan manfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan jantung.
Magnesium adalah mineral penting yang digunakan tubuh untuk mendukung fungsi tubuh yang sehat.