Sementara, NHS dan ahli gizi swasta Caron Grazette mengatakan bahwa sekecil apa pun kadar klorin seharusnya tidak perlu untuk dikonsumsi.
"Kita perlu mempertanyakan apakah kita ingin mencerna bahan kimia dalam minuman ringan yang digunakan dalam produksi kembang api dan disinfektan, betapa pun kecil jumlahnya," seperti yang dikutip dari BBC pada Selasa (28/1/2025).
Grazette menambahkan bahwa efek klorat pada manusia jika dikonsumsi secara berlebihan meliputi mual, muntah, diare, dan terbatasnya kemampuan darah untuk menyerap oksigen.
WHO telah mengusulkan batas maksimal kandungan klorat 0,7 miligram (mg) per liter agar aman untuk dikonsumsi.
Sementara itu, Coca Cola tidak menyampaikan nilai kadar klorat yang menjadi perhatian pada kasus ini.
Baca juga: 8 Minuman Terburuk bagi Kesehatan, Meliputi Soda dan Jus Buah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.