Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Kadar Klorat Lebih Tinggi, Peredaran Coca Cola Ditarik di Eropa

Kompas.com - 29/01/2025, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sementara, NHS dan ahli gizi swasta Caron Grazette mengatakan bahwa sekecil apa pun kadar klorin seharusnya tidak perlu untuk dikonsumsi.

"Kita perlu mempertanyakan apakah kita ingin mencerna bahan kimia dalam minuman ringan yang digunakan dalam produksi kembang api dan disinfektan, betapa pun kecil jumlahnya," seperti yang dikutip dari BBC pada Selasa (28/1/2025).

Grazette menambahkan bahwa efek klorat pada manusia jika dikonsumsi secara berlebihan meliputi mual, muntah, diare, dan terbatasnya kemampuan darah untuk menyerap oksigen.

WHO telah mengusulkan batas maksimal kandungan klorat 0,7 miligram (mg) per liter agar aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, Coca Cola tidak menyampaikan nilai kadar klorat yang menjadi perhatian pada kasus ini.

Baca juga: 8 Minuman Terburuk bagi Kesehatan, Meliputi Soda dan Jus Buah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau