Jika kadar gula darah Anda kurang dari 60 mg/dl, Kemenkes RI merekomendasikan untuk batal puasa dengan mempertimbangkan keselamatan nyawa Anda.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes?
Gejala kadar gula darah tinggi bisa meliputi:
Gejala hiperglikemia yang semakin parah bisa menyebabkan:
Baca juga: Apa Tanda-tanda Kadar Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya...
Jika gejala hiperglikemia menjadi sangat serius, Anda bisa mengalami kondisi yang disebut ketoasidosis.
Ini terjadi ketika Anda tidak dapat memproses glukosa, hati Anda membuat zat kimia yang disebut keton untuk digunakan tubuh sebagai bahan bakar.
Kekurangan insulin yang disertai dengan terlalu banyak keton menyebabkan darah Anda menjadi asam.
Baca juga: Mengenal Pendarahan Otak: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Hiperglikemia yang menyebabkan ketoasidosis gejalanya meliputi:
Ketoasidosis merupakan kondisi darurat dan dapat menyebabkan koma atau kematian.
Anda harus segera dibawa ke rumah sakit, jika merasakan gejala seperti di atas.
Baca juga: 7 Tanda Air Fryer Rusak dan Perlu Segera Diganti, Jangan Lagi Dipakai
Pada saat itu, tentu para pakar kesehatan merekomendasikan Anda untuk batal puasa.
Mengutip RSUD dr. Iskak Tulungagung, penusukan jarum ke dalam kulit untuk pemeriksaan kadar gula darah tidak membatalkan puasa.
Jadi, periksa teratur gula darah Anda, terutama jika Anda merasakan sakit atau ada gejala dari gula darah rendah atau tinggi.
Sebelum menjalankan puasa Ramadhan, para pakar telah merekomendasikan penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter untuk mengatur dosis dan jadwal penggunaan obat atau insulin.
Baca juga: Makan Sayur Pare Apakah Bisa Menurunkan Gula Darah? Begini Faktanya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.