KOMPAS.com - Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) University dr Naufal Muharam Nurdin, SKed, MSi mengatakan bahwa tingkat kejadian stroke biasanya meningkat setelah libur Lebaran.
Naufal menyebutkan penyebabnya adalah konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak yang berlebihan.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mengontrol asupan makanan khas Lebaran yang terkenal tinggi gula, garam, dan lemak.
Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang penyakit stroke dan cara mencegahnya selama Lebaran.
Baca juga: Belajar dari Mat Solar, Bagaimana Cara Mencegah Stroke? Ini Ulasannya...
Merujuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), stroke adalah penyakit yang mengancam jiwa karena apabila terjadi serangan stroke, setiap menit sebanyak 1,9 juta sel otak dapat mati.
Mengutip American Stroke Association, stroke terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau pecah.
Ketika itu terjadi, bagian otak tidak bisa mendapatkan darah (oksigen) yang dibutuhkan, sehingga sel-sel otak bisa mati.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Kunyit Setiap Pagi untuk Tubuh Sehat
Otak adalah organ manusia yang sangat kompleks yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh.
Jika sel-selnya mati, beberapa fungsi tubuh bisa hilang, termasuk penglihatan, bicara, dan bergerak.
Namun, 90 persen penyakit stroke bisa dicegah, menurut Kemenkes RI.
Itu bisa dilakukan melalui pengendalian faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dislipidemia, gangguan jantung, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, stress, serta mengkonsumsi alkohol.
Baca juga: Kenali Gejala Stroke yang Bisa Berkembang dalam Hitungan Jam
Naufal menyampaikan bahwa cara mencegah penyakit stroke selama libur Lebaran bisa dilakukan melalui kontrol pola makan.
"Meski tidak mudah, menjaga pola makan yang baik saat momen Lebaran tetap mesti dilakukan," kata ahli gizi IPB ini.
Menurutnya, kita tidak perlu terlalu ketat dalam menjaga pola makan selama libur Lebaran, cukup secara moderat.
Baca juga: Kebiasaan Minum Teh Saat Makan Bisa Picu Anemia, Ini Alasannya
"Kita perlu menjaga, tetapi tidak perlu terlalu ketat karena Lebaran merupakan hari bahagia. Kita dapat menikmati makanan yang tersedia, tapi perlu diingat porsi dan jangka waktunya," ujarnya.
Naufal memberikan tips cara mencegah stroke selama libur Lebaran sebagai berikut:
Hal pertama yang harus diperhatikan untuk mencegah stroke selama libur Lebaran adalah membatasi makan camilan yang banyak dihidangkan.
Baca juga: Makanan Sehat untuk Umur Panjang: 7 Superfood yang Wajib Dikonsumsi
"Biasanya, kalori terbesar bukan berasal dari makanan utama, melainkan camilan dan kue-kue Lebaran," kata Naufal.
Saat menikmati waktu libur Lebaran, Anda tetap harus mengikuti panduan "Isi Piringku" dari Kemenkes RI.
Setengah piring makan setidaknya harus diisi dengan sayuran dan buah-buahan, sisanya nasi dan lauk-pauk.
Baca juga: Minum Apa agar Jantung Tetap Sehat? Berikut 7 Daftarnya
Naufal menyarankan untuk penderita diabetes melitus menghindari makan makanan manis.
"Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan manis. Jika memiliki kolesterol tinggi dan hipertensi, makanan berlemak juga harus dibatasi," ujarnya.
Ia juga merekomendasikan untuk makan dengan piring kecil.
Menurutnya, makan dengan piring kecil dapat membantu kita makan lebih sedikit.
Makan dengan piring besar dapat membuat kita tanpa sadar mengambil porsi makan berlebihan.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Stroke Ringan yang Perlu Diketahui
Sebelum makan makanan khas Lebaran, Naufal menganjurkan untuk kita makan buah-buahan, seperti pisang, apel, atau pir dahulu.
Itu untuk membantu kita cukup merasa kenyang berkat kandungan serat dalam buah-buahan tersebut.
"Ini dapat membatasi kita untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak," ucapnya.
Baca juga: Mengapa Minum Cuka Sari Apel Sebelum Tidur Bisa Bermanfaat?
Cara mencegah stroke selama libur Lebaran selanjutnya menurut ahli gizi IPB ini adalah makan sedikit sebelum shalat Idul Fitri.
Itu perlu dilakukan untuk tidak membuat kita merasa terlalu lapar setelah pulang ibadah.
"Perut yang lapar, apalagi dihadapkan pada makanan melimpah, cenderung membuat kita makan berlebihan," ungkapnya.
Baca juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Bisa Redakan Penyakit Apa Saja?
Ia juga tidak lupa menyarankan untuk tetap berolahraga teratur selama libur Lebaran.
Di saat kita mengonsumsi banyak makanan berlemak, Naufal menekankan untuk kita harus tetap berolahraga.
"Usahakan berolahraga di pagi hari setidaknya selama 15 menit," ucapnya.
Demikianlah sejumlah tips dari ahli gizi IPB untuk mencegah stroke selama libur Lebaran.
Baca juga: Belajar dari Mat Solar, Ketahui Alasan Stroke Berbahaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.