Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2013, 08:02 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com —
Tersedak merupakan kondisi yang berbahaya, terutama pada anak-anak. Kondisi ini bahkan termasuk salah satu penyebab kematian, khususnya pada anak yang berusia 3 tahun atau lebih muda. Tersedak menjadi bahaya karena benda atau makanan penyebab tersedak dapat menghalangi jalan napas.

Namun, terkadang tersedak tidak dapat dihindari karena sistem mekanik pada anak belum sempurna. Terlebih menurut American Academy of Pediatrics, anak masih menggunakan mulutnya untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Oleh karenanya bukan hal aneh jika benda-benda yang bukan makanan pun dimasukkannya ke dalam mulut. Makanan, mainan, dan uang koin adalah hal-hal yang paling sering menyebabkan anak tersedak.

Untuk menghindari akibat-akibat berbahaya dari tersedak, orangtua dan pengasuh harus mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kasus ini.

Dokter anak di Mayo Clinic Child's Center, dr Grace Arteaga, mengatakan bahwa ketika anak tersedak atau menelan sesuatu yang berbahaya, orangtua atau pengasuh sering kali memberi minum atau makan untuk mendorong benda asing tersebut masuk ke dalam lambung. Padahal sebenarnya itu tidak dianjurkan.

"Selain itu, tindakan memaksa anak untuk muntah juga kurang tepat. Sebaliknya, anak perlu dibawa ke dokter atau unit gawat darurat," imbuhnya.

Jika anak terbatuk-batuk setelah menelan sesuatu, suruh dia untuk melanjutkan batuknya dan jangan menyuruhnya untuk berhenti. Namun apabila anak tidak bisa batuk lagi dan semakin sulit untuk bernapas, sebaiknya segera gunakan prosedur "five and five" sebagai pertolongan pertama dalam kasus tersedak:

1. Pertama, berikan lima tepukan antara tulang belikat anak dengan tumit telapak tangan Anda.

2. Selanjutnya, berikan lima tekanan pada perut (juga dikenal sebagai manuver Hemlich). Untuk bayi, lakukan penekanan pada dada karena menekan perut dapat menyebabkan cedera.

3. Lakukan bergantian antara tepukan pada punggung dan tekanan pada perut atau dada sampai tenggorokan tak lagi tersumbat. Pada saat yang sama, seseorang sebaiknya memanggil bantuan medis.

Pada bayi, orangtua bisa meletakkan bayi dengan posisi telungkup dan kepala lebih rendah. Kemudian tepuk lembut punggung bayi menggunakan tumit telapak tangan. Kombinasi antara gravitasi dan kekuatan dari tepukan tangan akan mengeluarkan obyek yang menghalangi saluran pernapasan bayi.

Selain itu sebaiknya orangtua tidak memasukkan jari ke rongga mulut anak karena dapat membuat benda tersebut semakin masuk ke dalam saluran pernapasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com