KOMPAS.com - Bagi sebagian orang adalah hal yang wajar mengalami kaki berkeringat, misalnya ketika tubuh kepanasan, emosi, atau sedang melakukan olahraga.
Tubuh berkeringat adalah hal yang wajar karena terdapat sekitar tiga hingga empat juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh bagian tubuh.
Kaki, telapak tangan, dan ketiak adalah bagian tubuh yang memiliki kadar kelenjar keringat yang lebih tinggi dari bagian tubuh lain.
Baca juga: Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Serta Cara Mengatasinya
Walaupun kaki berkeringat adalah hal yang terjadi secara alami, keringat yang berlebihan dapat menjadi masalah bahkan menandakan kondisi medis tertentu.
Jika kaki yang berkeringat secara berlebihan tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti bau kaki, kutu air, dan jamur kuku.
Selain itu, kaki yang berkeringat secara berlebihan dapat mengindikasikan suatu kondisi yang disebut dengan hiperhidrosis.
Tubuh mengeluarkan keringat adalah hal yang normal dan terdapat tiga fungsi utama keringat, yakni:
Merangkum dari Patient Info dan Feet First Clinic, jumlah keringat yang keluar pada manusia disesuaikan dengan jumlah kelenjar keringat yang bekerja dan aktivitasnya.
Aktivitas ini diatur oleh saraf dan hormon serta dipengaruhi oleh jenis kelamin, yang mana pria lebih banyak berkeringat daripada wanita.
Ketika semua kelenjar keringat bekerja pada kemampuan maksimum, laju keringat manusia dapat melebihi tiga liter per jam.
Baca juga: Benarkah Telapak Tangan Sering Berkeringat Gejala Paru-paru Basah?
Namun, keringat berlebih yang terjadi pada kaki sering dialami remaja dan wanita hamil karena perubahan hormon yang memicu keringat.
Dalam sepasang kaki setidaknya terdapat 250.000 kelenjar keringat yang umumnya menghasilkan sekitar setengah liter keringat dalam satu hari.
Inilah yang menyebabkan kaki mengeluarkan keringat lebih banyak daripada bagian tubuh lainya.
Namun, tidak semua orang mengeluarkan keringat dengan kecepatan yang sama. Usia, berat badan, massa otot, dan tingkat kebugaran memengaruhi jumlah keringat.
Selain itu, terdapat kemungkinan penyebab kaki berkeringat diantaranya:
Baca juga: Cara Mengatasi Tangan Berkeringat
Meskipun demikian, hingga saat ini masih belum diketahui penyebab pasti dari keringat berlebih.
Selain keluarnya keringat, gejala kaki berkeringat lainnya adalah adanya bau yang berlebihan, kaki tampak memutih, dan sulit untuk mencengkeram sepatu.
Bau kaki disebabkan oleh bakteri yang muncul dalam kondisi lembab dan hangat di dalam sepatu.
Beberapa metode berikut mungkin dapat dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyebab kaki berkeringat:
Untuk mengukur tingkat keparahan kondisi pasien
Melansir Mayo Clinic, jika ditemukan kondisi medis yang memicu kaki berkeringat maka terlebih dahulu dokter akan menangani kondisi tersebut tersebut.
Namun, jika tidak ditemukan penyebab yang jelas maka pengobatan dilakukan untuk mengendalikan keringat berlebih.
Baca juga: 8 Penyebab Berkeringat Saat Tidur Malam dan Cara Mengatasinya
Berikut beberapa penanganan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi kaki berkeringat, antara lain:
Selain secara medis, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi kaki berkeringat secara mandiri, antara lain:
Dikutip dari Medical News Today, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kaki berkeringat, diantaranya:
Baca juga: 10 Penyebab Berkeringat Saat Tidur yang Penting Diketahui
Meskipun telah melakukan tindakan pencegahan bukan berarti dapat menghentikan kaki dari berkeringat sebab hal tersebut terjadi secara alami.
Lakukan konsultasi dengan dokter jika mengalami keringat berlebih yang mengganggu aktivitas sehari-hari untuk mendapat penanganan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.