Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2014, 10:50 WIB
Dian Maharani

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com- Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang digunakan nenek moyang secara turun temurun. Kini pemanfaatan jamu sehat kembali digalakkan dengan adanya Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan RI di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Tawangmangu pun ingin dikembangkan menjadi lokasi wisata kesehatan jamu.

"Kita akan kembangkan Jamu Health Tourism atau Wisata Kesehatan Jamu. Kita majukan saja jamu. Mereka (negara lain), kan enggak punya ini (jamu)," ujar Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus B2P2TOOT Kemenkes RI Danang Ardiyanto disela-sela kunjungan Media Trip SOHO Global Health di Tawangmangu, Senin (8/10/2014).

Berada di kaki Gunung Lawu, kawasan Tawangmangu, memang terasa sejuk. Pemandangan alam tersaji dan jauh dari hiruk pikuk kota. Tanahnya yang subur telah menghidupkan beragam tanaman obat yang dijadikan jamu untuk kesehatan. Inilah mengapa Tawangmangu cocok dijadikan wisata kesehatan jamu.

Beberapa negara memang sudah mengembangkan wisata kesehatan seperti, Singapura, Thailand, dan Korea. Mereka mengedepankan peralatan kesehatan yang canggih dan modern.

Tawangmangu juga bisa menjadi tunuan wisata kesehatan dengan mengedepankan pengobatan tradisional yang telah diuji secara ilmiah. Dengan adanya program saintifikasi jamu, sejumlah tanaman obat diuji keamanannya, mutunya, dan khasiatnya untuk dikonsumsi.

Pengobatan, wisata, dan edukasi

Di kawasan B2P2TOOT terdapat Klinik Jamu Hortus Medicus yang menerima pasien dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Bahkan, menurut Danang, pasien dari Malaysia dan Singapura pernah datang ke klinik itu untuk berobat.

Di klinik ini, mereka akan ditangani para doker yang sudah menjalani pendidikan tentang jamu. Obat yang akan diberikan pun merupakan resep jamu.

Selain itu, pengunjung juga bisa berkeliling ke kebun Tlogo Dlingo yang berada di ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut. Pengunjung bisa mengenal berbagai macam tanaman obat.

Ada pula etalase tanaman obat yang ditata secara apik. Sebelum itu, pengunjung bisa mendapat pengetahuan tentang jamu di Sinema Fitomedika, layaknya sedang menonton film di bioskop mini. Kemudian berkunjung ke museum jamu yang menampilkan koleksi ribuan tanaman obat hingga alat untuk meracik jamu yang digunakan nenek moyang. Anda juga bisa menikmati jamu di Cafe Jamu.

Wisata kesehatan jamu bisa menjadi perpaduan antara pengobatan, wisata, dan edukasi. Wisata jamu di Indonesia sebelumnya juga telah ada di Kalibakung, Tegal, Jawa Tengah.

Hal ini menjadi upaya mengenalkan jamu asli Indonesia ke dunia internasional. "Kita ingin mengangkat jamu bagaimana bisa go international," kata Kepala B2P2TOOT Indah Yuning Prapti.

Tawangmangu pun tak jauh dari Solo. Perjalanan dari Solo ke Tawangmangu hanya sekitar 1,5 jam. Perjalanan pun akan menyenangkan karena disuguhi pemandangan yang memanjakan mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com