Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2015, 09:33 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis


KOMPAS.com — Sadar di sini bukan semata-mata dalam kondisi bangun, melainkan seberapa penuh kesadaran Anda ketika sedang menyantap makanan itu. Apakah benar-benar mengunyah makanan dengan baik dan menikmati setiap rasa yang ada di makanan tersebut atau Anda makan tetapi lupa dengan makanan yang sedang dikunyah karena disambi dengan pekerjaan yang membuat stres. 

Menurut Martha Beck, life coach dan penulis The Four Day Win: End Your Diet War and Achieve Thinner Peace, logika tubuh adalah merespons setiap stresor dengan memfokuskan diri pada mengambil makanan sebanyak mungkin untuk kemudian disimpan di dalam tubuh. Namun, Anda tidak menikmati makanannya.  
 
Dengan melepaskan stresor dan fokus pada makanan yang ada di hadapan, Anda bisa membuat pilihan makanan yang lebih baik, menghargai, serta menikmatinya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar Anda lebih "sadar" ketika makan. 
 
Tarik napas panjang. Jangan merasa kesal terlebih dulu ketika ada orang yang menyarankan untuk menarik napas dalam dan membuangnya secara perlahan. Sebab, menurut Beck, ada proses neurologik yang terjadi pada saat itu.

Bernapas perlahan dan dalam akan membuat otak berada dalam kondisi tenang. Saat duduk di meja makan dan sebelum mengangkat sendok maupun garpu, coba lakukan napas dalam sebanyak enam hitungan untuk membuat Anda lebih rileks.  

 
Berterima kasih. Ajaran agama apa pun pasti selalu mengingatkan umatnya agar berdoa sebelum menyantap makanan. Di dalam doa tersebut, ada rasa syukur dan terima kasih atas makanan yang tersaji.

Fokus terhadap rasa syukur ini akan membantu Anda menikmati makanan. Tidak demikian ketika sedang stres. "Bagian dari otak yang berhubungan dengan rasa syukur dan penghargaan tidak dapat bekerja ketika stres," urai Beck. 

Karena itu, setelah melakukan napas dalam, izinkan diri Anda menikmati keadaan penuh rasa syukur, diam, atau berdoa untuk makanan yang akan disantap. 

 
Makanan itu baik. Buang jauh-jauh kata "baik" dan "buruk" dari kosakata makanan. Anda tidak bisa benar-benar menikmati sepotong kue bila selalu mengatakan kepada diri sendiri kalau makanan tersebut buruk bagi Anda. 

"Tidak ada makanan yang jelek atau salah," kata Beck. Jika Anda menghapuskan kata yang  sedikit menghakimi itu pada makanan, stres akan berkurang. Sebagai gantinya, saat membuat keputusan terhadap makanan, cobalah mengatakan, "Saya lebih memilih makanan ini."
 
Nikmati makanan yang tersaji di piring. Mulailah dengan menikmati empat gigitan pertama makanan Anda secara perlahan dan dengan penuh perhatian. Nikmati setiap rasa yang muncul. Nikmati pula tekstur yang hadir dari setiap makanan yang tersaji tersebut. Dengan demikian, Anda akan mulai memahami perasaan yang muncul ketika menyantap makan dengan penuh kesadaran. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com