Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2015, 09:01 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber NBCNews

KOMPAS.com - Hamil bukan  berarti harus banyak diam dan berhati-hati, karena khawatir janin akan terganggu saat Anda memutuskan untuk banyak gerak.

Kecuali untuk kehamilan berisiko, ibu dengan kondisi kandungan yang sehat malah direkomendasikan untuk rutin berlari, pilates dan yoga, saran himpunan dokter kandungan American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG).

ACOG juga menyarankan para dokter kandungan untuk mendorong pasien agar rutin berolahraga. Pasalnya, sudah terlalu banyak wanita, khususnya di Amerika, yang mengalami obesitas selama hamil dan usai melahirkan.

"Menjaga berat badan ideal adalah penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi akan menjadi lebih penting lagi bagi wanita hamil atau wanita yang merencanakan kehamilan," kata Dr Patrick Catalano, obgyn yang membuka praktik di Cleveland.

"Kehamilan seharusnya tidak membuat wanita terkurung," tambah Dr Raul Artal, ketua kebidanan dan ginekologi di St. Louis University.

"Bahkan, itu adalah waktu yang ideal untuk modifikasi gaya hidup. Ketimbang di waktu lain, saat hamil lah seorang wanita memiliki akses yang paling terbuka untuk perawatan dan pengawasan medis,"tambahnya.

Bukan tanpa alasan bila ACOG menyarankan para wanita hamil untuk banyak gerak dan tidak menjadi terlalu gemuk.

Pasalnya, ibu yang kegemukan atau obesotas, sangat berisiko mengalami keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir mati, hingga bayi dengan cacat lahir.

Sayangnya, yang terjadi ialah hampir setengah wanita hamil di Amerika menjadi terlalu gemuk saat mereka hamil.

Ibu hamil yang mengalami obesitas juga dinilai meningkatkan risiko masalah jantung, sleep apnea, diabetes gestasional, preeklamsia, dan pembekuan darah. Mereka lebih cenderung membutuhkan bedah caesar dengan risiko komplikasi seperti infeksi.

“Berjalan, berenang, dan yoga hamil merupakan bentuk terbaik dan teraman bagi wanita hamil yang ingin berolahraga. Berlari, bersepeda juga bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, setelah trimester pertama kehamilan, sebaiknya ibu hamil menghindari olahraga yang berhubungan dengan punggung," saran para dokter ACOG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com