Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Ledakan Bom, Tentara Ini akan Jalani Cangkok Penis

Kompas.com - 19/02/2016, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Seorang tentara Amerika Serikat akan menjadi orang pertama di Amerika yang mendapat transplantasi penis. Tentara yang tidak disebutkan identitasnya itu kehilangan sebagian penisnya akibat terkena ledakan bom saat bertugas di Afganistan.

Tim dokter akan mencari donor penis yang cocok dari sisi usia dan warna kulit. Sesuai prosedur transplantasi, pengambilan penis harus seizin keluarga pendonor.

Operasi transplantasi penis termasuk prosedur yang sulit karena harus menghubungkan sistem saraf dan pembuluh darah melalui mikroskop. Tim dokter bedah berharap organ yang disumbangkan dari seorang pria yang baru saja meninggal masih memiliki fungsi yang baik, seperti untuk buang air kecil, merasakan sensasi, dan seks.

Transplantasi penis tidak akan melibatkan testis, tempat sperma dihasilkan. Dengan demikian, seorang pria yang mendapat transplantasi penis bukan berarti akan menurunkan genetik pendonor.

Seorang dokter mengatakan, kehilangan penis karena terluka saat menjalankan tugas negara merupakan cedera yang paling traumatis. Cedera tersebut mempengaruhi rasa percaya diri, fungsi seksual, terutama bagi pria berharap menjadi ayah.

Ahli bedah plastik di Rumah Sakit Johns Hopkins, dr Richard Redett mengatakan, sudah seharusnya para tentara yang bertugas untuk negara diberi bantuan. Operasi ini membuka harapan sekitar 60 prajurit lain yang mengalami cedera genital.

Transplantasi penis sudah dua kali dilakukan di dunia. Transplantasi penis pertema dilakukan di China tahun 2006, tetapi tidak berhasil. Tahun 2014, transplantasi penis kembali dilakukan di Afrika Selatan. Transplantasi berjalan sukses, bahkan pria tersebut berhasil menghamili istrinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com