Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2016, 10:19 WIB

KOMPAS.com - Standar kecantikan dalam tiap budaya tentu berbeda. Demikian juga apa yang kita anggap menarik. Meski begitu, dalam beberapa dekade para ahli psikologi menemukan beberapa elemen daya pikat bersifat universal.

Ciri fisik yang kita anggap menarik ternyata bersembunyi dalam kemampuan reproduksi. Lagi pula, seks pada akhirnya adalah tentang meneruskan gen kita ke generasi selanjutnya. Jadi, masuk akal jika kita mencari pasangan yang bisa mewujudkan hal itu, walau dorongan itu tak kita sadari.

Di berbagai budaya, baik pria atau wanita sepakat pada ciri fisik tertentu yang dianggap menarik dalam calon pasangan. Misalnya, pria lebih suka wanita yang lebih muda dan memiliki pinggul lebar dibanding pinggangnya. Kedua hal itu adalah sinyal kesuburan.

Demikian pula sebaliknya, wanita cenderung menyukai pria yang lebih tua dan memiliki bahu lebar dibanding pinggangnya. Alasannya bukan semata karena tampak gagah, tapi ciri fisik itu menandakan kapasitas pria dalam memenuhi kebutuhan untuk membesarkan anak.

Faktor menarik lain yang disepakati secara universal adalah kesehatan. Ini sudah jelas. Untuk tujuan menghasilkan keturunan maka yang akan dipilih adalah orang yang sehat.

Seperti dikutip dari Psychology Today, Psikolog Kanada, Daniel Re dan Nicholas Rule dalam tulisannya yang berjudul Current Direction in Psychological Science, menyebutkan, kesehatan kita tercermin di wajah.

Paling tidak ada 3 fitur di wajah yang bisa jadi indikator kesehatan, yaitu warna kulit kemerahan, agak kuning, dan deposit lemak. Warna kulit kemerahan menunjukkan kulit yang mendapatkan suplai oksigen dengan baik. Warna kulit bersemu merah juga cenderung lebih menarik. Tak heran jika perona pipi menjadi alat kosmetik yang wajib dimiliki wanita modern.

Orang yang kulitnya pucat dan kusam bukan hanya terlihat tak sehat, tapi juga menandakan adanya gangguan kesehatan dan kekurangan penyakit. Gaya hidup sehat juga berpengaruh pada warna kulit. Rajin berolahraga dan terpapar matahari akan membuat kulit tampak merona cerah.

Warna yang kedua adalah agak kekuningan. Dalam penelitian, mayoritas orang menjawab kulit wajah agak kekuningan dianggap lebih menarik dibanding yang pucat. Warna kulit tersebut juga menunjukkan seseorang memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Meski begitu, warna kulit terlalu merah atau terlalu kuning bisa menandakan gangguan kesehatan. Kulit yang terlalu kuning bisa menunjukkan adanya gangguan liver.

Fitur wajah yang ketiga adalah adanya lemak, mungkin wajah sedikit chubby dianggap lebih segar dan menarik. Wajah yang terlalu tirus terkadang memang membuat seseorang terlihat lebih tua.

Dengan kata lain, jika Anda ingin meningkatkan daya tarik, jangan hanya terpaku pada kosmetik dan baju-baju yang sedeng tren. Cobalah mulai menjaga gaya hidup lebih sehat dengan pola makan lebih sehat dan memperbanyak aktivitas fisik.

Memiliki tubuh yang sehat dan bugar bukan cuma membuat penampilan akan terlihat lebih menarik di mata orang lain, Anda pun akan merasa lebih bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com