Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2017, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah terbangun di malam hari karena bagian betis mendadak nyeri dan kaku saat digerakkan. Atau jari-jari kaki mendadak seperti terpuntir, kaku, dan sakit luar biasa. Kondisi itu disebut juga dengan kram.

Menurut Charles Kim, dokter spesialis rehabilitasi muskuloskeletal, kram terjadi ketika otot-otot dipakai berlebihan.

Meski begitu, waspadai kram yang makin lama semakin memburuk. "Terlalu sering kram bisa menjadi sinyal adanya kondisi medis yang belum diketahui, terutama yang terkait dengan sirkulasi atau sistem saraf pusat," kata Kim.

Secara umum, kram di bagian kaki atau jari kaki bukanlah kondisi berbahaya dan bisa diatasi dengan pengobatan sendiri.

Kram di jari-jari kaki memiliki banyak penyebab, tetapi penggunaan berlebihan, dehidrasi, dan kekurangan mineral (terutama potasium, kalsium, dan magnesium), merupakan pemicunya.

"Saat kita berolahraga, kita mengeluarkan mineral yang diperlukan otot melalui keringat. Kekurangan mineral itu menyebabkan kontraksi otot atau spasme, alias kram," kata Kim.

Kram pada jari-jari kaki juga biasanya disebabkan karena aliran darah yang tidak lancar di kaki, misalnya karena alas kaki terlalu sempit.

Faktor usia yang bertambah juga bisa membuat kram lebih sering diderita. Ini karena tulang mulai kehilangan kalsium dan elastisitas otot berkurang.

Selain itu, penuaan juga terjadi pada saraf dan fungsi vaskular karena saraf, yang memberi nutrisi dan sinyal ke otot, mulai menurun fungsinya.

Kram di kaki bisa dicegah, mulailah dengan memilih alas kaki yang nyaman. Jika selama ini Anda selalu memakai sepatu tumit tinggi, perbanyaklah menggunakan sepatu bertumit datar.

Menjaga hidrasi tubuh juga penting. Kim merekomendasikan mengonsumsi minuman elektrolit setelah olahraga serta mengonsumsi makanan yang mengandung potasium dan kalsium.

Jika selama ini frekuensi olahraga Anda cukup tinggi, kurangilah agar tidak terjadi tekanan berlebihan pada otot. Namun, bila Anda tidak pernah berolahraga, mulailah. Gaya hidup kurang bergerak akan membuat sirkulasi darah tidak lancar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com