Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahaya Menahan Kencing yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 26/12/2020, 16:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Pada orang dewasa yang sehat, sesekali menahan kencing mungkin tidak akan menimbulkan masalah.

Hal ini mungkin terjadi ketika seseorang dalam situasi tertentu yang sulit ditinggalkan untuk pergi ke toilet, seperti sedang rapat atau berada di kendaraan umun.

Tapi, jika menahan buang air kecil sudah menjadi suatu kebiasaan, hal itu bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh

Kandung kemih yang sehat dapat menahan sekitar 400-500 ml atau sekitar dua gelas urine sebelum mencapai kapasitas maksimalnya.

Ketika kandung kemih ini terisi sekitar setengahnya dengan cairan, ia akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil.

Otak menciptakan keinginan untuk buang air kecil sambil menyuruh kandung kemih untuk bertahan. Karena terkadang, seseorang perlu menahan kencing.

Sebenarnya, tidak ada aturan tegas tentang seberapa lama seseorang aman untuk menahan kencing.

Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek samping menahan kencing daripada yang lain.

Berikut ini adalah beberapa efek samping atau bahaya potensial dari sering menahan kencing:

1. Sebabkan rasa nyeri

Melansir Medical News Today, orang yang secara teratur mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin akan merasakan sakit di kandung kemih atau ginjal.

Ketika seseorang akhirnya mencapai kamar mandi, buang air kecil juga bisa menyakitkan.

Otot-otot juga mungkin tetap mengepal sebagian setelah urine dikeluarkan, yang dapat menyebabkan kram panggul.

Baca juga: 7 Penyebab Urine Berwarna Gelap yang Perlu Diketahui

2. Sebabkan infeksi saluran kemih (ISK)

Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama maupun terlalu sering dapat menyebabkan bakteri berkembang biak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau