KOMPAS.com - Pada orang dewasa yang sehat, sesekali menahan kencing tidak akan menimbulkan masalah, tetapi mungkin ada beberapa efek yang tidak diinginkan jika menjadi kebiasaan.
Melansir dari Medical News Today, ketika kandung kemih terisi sekitar setengahnya dengan cairan, ia mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil.
Otak menciptakan keinginan untuk buang air kecil sambil menyuruh kandung kemih untuk menahan.
Baca juga: Kapan Penderita Penyakit Ginjal Harus Cuci Darah?
Terkadang tak masalah ketika perlu menahan kencing.
Mungkin sulit untuk mengakses kamar kecil atau mungkin karena alasan lain yang sifatnya situasional.
Namun, ketika dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan, ini akan mendatangkan beberapa masalah.
Orang yang sering mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin merasakan sakit di kandung kemih atau ginjal.
Ketika seseorang akhirnya mencapai kamar mandi, buang air kecil juga bisa terasa sakit.
Otot-otot juga mungkin tetap sebagian mengepal setelah urine dilepaskan sehingga dapat menyebabkan kram panggul.
Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih daripada Pria?
Memang belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa menahan kencing menyebabkan infeksi saluran kemih, tetapi banyak dokter menyarankan untuk menghindarinya, terutama jika seseorang memiliki riwayat infeksi saluran kemih.
Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin mengalami ISK karena kandung kemih tidak memberi tahu tubuh untuk cukup sering buang air kecil.
Hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi.
Adapun beberapa gejala infeksi saluran kemih adalah sebagai beirkut.