Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi. Mayapada Hospital Tangerang. www.mayapadahospital.com
KOMPAS.com - Sakit punggung atau nyeri punggung merupakan kondisi yang sangat umum terjadi.
Kondisi ini dapat berkisar dari nyeri tumpul dan konstan hingga nyeri tajam yang tiba-tiba.
Nyeri punggung akut datang tiba-tiba dan dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Nyeri punggung disebut kronis jika berlangsung lebih dari tiga bulan.
Baca juga: Penyebab Sakit Punggung pada Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
Sakit punggung sering terjadi tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi oleh dokter dengan tes atau studi pencitraan.
Kondisi yang umumnya terkait dengan nyeri punggung meliputi:
Nyeri punggung lebih berisiko pada seseorang yang memiliki faktor berikut:
Nyeri punggung dapat memiliki banyak gejala, antara lain:
Baca juga: 8 Kebiasaan yang Baik Dilakukan untuk Bantu Mengatasi Sakit Punggung
Gejala sakit punggung biasanya tidak berlangsung lama kendati bisa berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Temui dokter jika sakit punggung tidak membaik dalam waktu 3 hari setelah gejala pertama.
Ada kalanya sakit punggung bisa menjadi gejala dari masalah medis yang serius.
Segera hubungi layanan kesehatan jika mengalami gejala yang dapat mengindikasikan masalah medis yang lebih serius, seperti:
Dokter akan memeriksa punggung dan menilai kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, mengangkat kaki, dan melihat fungsi saraf.
Jika ada alasan untuk mencurigai bahwa suatu kondisi tertentu menyebabkan sakit punggung, dokter akan melakukan salah satu pemeriksaan berikut:
Baca juga: 8 Penyebab Punggung Sakit dan Gejalanya
Mengobati sakit punggung akan tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi pasien.
Beberapa perawatan yang umum dilakukan adalah:
Untuk menghindari sakit punggung atau mencegah kekambuhannya, seseorang dapat memperbaiki kondisi fisik dan berlatih mekanika tubuh yang tepat.
Baca juga: 4 Cara Mudah Atasi Sakit Punggung Tanpa Obat
Berikut tips untuk menjaga punggung sehat dan kuat:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.