Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Memiliki Trauma Masa Kecil? Ini Tanda-tandanya...

Kompas.com - 02/03/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Perilaku seseorang di usia dewasa tidak muncul dengan sendirinya, sebagian bisa berasal dari pengalaman trauma masa kecil.

Mengutip PsychCentral, trauma masa kecil adalah istilah umum. Ini mengacu pada pengalaman menyedihkan yang pernah dialami seseorang saat masih kecil.

Trauma masa kecil ini juga bisa dibilang sebagai bentuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Baca juga: Trauma Kepala Ringan

Contoh tindakan atau peristiwa yang menimbulkan trauma masa kecil, meliputi:

  • Kekerasan fisik
  • Pelecehan seksual
  • Bencana alam
  • Kehilangan orang yang dicintai
  • Pengabaian
  • Anak asuh
  • Peristiwa lain di mana individu merasa takut, tidak berdaya, ngeri, atau kewalahan.

Trauma masa kecil dapat memengaruhi hubungan karena kita belajar tentang ikatan emosional sejak dini.

Jadi ketika orang yang kita andalkan untuk bertahan hidup menyakiti kita atau tidak hadir, itu dapat memengaruhi cara kita memandang hubungan manusia.

Faktor-faktor yang menentukan reaksi anak terhadap trauma, meliputi:

  • Usia

Otak kita berkembang pesat dari bayi baru lahir hingga balita. Secara umum, semakin tua individu ketika trauma terjadi, maka semakin sedikit dampaknya terhadap kemampuannya dalam menjalin hubungan di masa depan.

  • Intensitas trauma

Trauma yang memberikan dampak ke masa depan juga dipengaruhi dari berapa lama individu terpapar dan seberapa sering peristiwa traumatis itu terjadi.

  • Hubungan aman dengan orang lain

Anak-anak dapat mengembangkan rasa trauma hingga dewasa ketika peristiwa traumatis terjadi, ia tidak memiliki sosok orang tua lainnya sebagai pengganti yang bisa mengayomi, seperti:

  • Anggota keluarga lain yang melindungi
  • Guru yang peduli
  • Pemimpin agama yang bijak

Baca juga: Trauma Kepala Berat

Tanda-tanda trauma masa kecil

Mengutip Verywell Mind, setelah terpapar peristiwa traumatis, anak-anak cenderung mengekspresikan beberapa bentuk perubahan perilaku.

Faktanya, perilaku itu masih sering terjadi hingga mereka dewasa.

Berikut tanda-tanda trauma masa kecil yang terlihat dari perubahan perilakunya:

  • Kecemasan akan perpisahan: terjadi ketika seorang anak diliputi kecemasan, jika orangtuanya tidak ada.
  • Gangguan tidur: ini bisa berarti bahwa mereka mulai mengalami mimpi buruk atau kehilangan kemampuan untuk tertidur dengan cepat.
  • Kesedihan: jika menyadari bahwa Anda atau orang yang Anda cintai lebih sering merasa sedih, itu mungkin pertanda bahwa mereka sedang menghadapi peristiwa traumatis.
  • Kehilangan minat dalam aktivitas normal: seorang anak mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang pernah mereka nikmati.
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi: ini bisa menjadi jangka panjang atau pendek dan berdampak pada hal-hal seperti sekolah, pekerjaan, atau aktivitas normal.
  • Kemarahan: kemarahan yang tidak dapat dijelaskan atau mudah marah yang tidak sesuai dengan kejadian yang sedang terjadi, bisa jadi itu tanda dari peristiwa traumatis.
  • Keluhan somatik: ini bisa termasuk sakit perut, sakit kepala, atau sakit fisik lainnya, yang tampaknya tidak memiliki akar penyebab.

Baca juga: Mengenal Butterfly Hug untuk Atasi Kecemasan Pada Pasien Trauma

Bentuk trauma masa kecil

Mengutip Psychology Today, jika pengasuh (orangtua) berperilaku disfungsional atau tidak sehat, kemungkinan besar anak-anak akan belajar untuk meniru perilaku tidak sehat yang sama, bahkan jika tidak disengaja.

“Bagi banyak orang, efek pelecehan bermanifestasi dalam hubungan interpersonal yang disfungsional sebagai akibat dari gangguan keterikatan pada titik-titik penting perkembangan masa kanak-kanak.” (Kvarnstrom, 2018)

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau