Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Memiliki Trauma Masa Kecil? Ini Tanda-tandanya...

Kompas.com - 02/03/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

4. Enggan bergantung

Mengutip Psychology Today, salah satu bentuk trauma masa kecil lainnya adalah sikap yang enggan bergantung pada orang lain atau pasangan.

Di sisi lain, individu itu kecenderungan mengambil tanggung jawab yang lebih besar atau sepenuhnya dalam hubungan dengan orang lain.

Namun, ada juga kasus yang kebalikannya, yaitu berperilaku di mana individu sangat bergantung pada pasangan atau orang lain.

5. Bertahan dalam hubungan yang tidak sehat

Mengutip Psychology Today, orang dewasa yang memiliki kecenderungan bertahan dalam hubungan yang tidak sehat ada kemungkinan memiliki trauma masa kecil.

Ia tumbuh di lingkungan yang tidak stabil dengan pengasuh yang memiliki:

  • Kecanduan narkoba
  • Penyakit mental
  • Penyakit kronis hingga kematian.

Anak-anak dengan kodisi demikian sering mengembangkan rasa bersalah terhadap situasinya.

Baca juga: Mengenal Trauma yang Mungkin Dialami Korban Perkosaan Reynhard Sinaga

6. Suka berdebat atau bertengkar atau menghindari konflik dengan segala cara

Mengutip Psychology Today, anak-anak yang tumbuh di lingkungan di mana pengasuhnya suka berdebat atau menghindari konflik, akan meniru hal yang sama.

Ia akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang memiliki keterampilan dalam berkomunikasi yang produktif dan sehat.

7. Tidak tahu cara memperbaiki hubungan setelah berkelahi

Mengutip Psychology Today, individu yang masa kecilnya tidak memiliki figur panutan untuk mengelola konflik dengan sehat, kecenderungan ketika usia dewasa ia tidak tahu cara memperbaiki hubungan.

Itu bisa terlihat seperti berpura-pura tidak pernah terjadi konflik, tidak tahu kapan atau bagaimana berkompromi pada suatu masalah.

Atu cenderung membiarkan masalahnya begitu saja.

8. Ingin pengakuan

Mengutip Psychology Today, individu yang memiliki trauma masa kecil bisa menciptakan perilaku yang menginginkan pengakuan.

Dengan setiap pasangan yang baru datang, ia mengkonfirmasi bahwa ia layak untuk mendapatkan cinta dan hubungan yang belum pernah ia miliki di masa lalu.

Keinginannya muncul karena adanya rasa takut disakiti lagi, takut sendirian, atau mencoba membuktikan bahwa dirinya layak mendapatkan cinta dan kasih sayang yang tidak didapat di masa kecil.

Baca juga: Mengatasi Stres Orangtua Mengasuh Anak ADHD

9. Khawatir menjalin hubungan

Mengutip Psychology Today, individu yang memiliki trauma masa kecil karena pengasuhnya tidak dapat diandalkan atau meninggalkannya, cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang khawatir menjalin hubungan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau