Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anda Memiliki Trauma Masa Kecil? Ini Tanda-tandanya...

Kompas.com - 02/03/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Berikut contoh bentuk trauma masa kecil yang terbawa di usia dewasa:

1. Takut ditinggalkan

Mengutip Psychology Today, anak-anak yang diabaikan atau ditelantarkan oleh pengasuh, sering kali bergumul dengan ketakutan akan ditinggalkan orang terdekat ketika ia dewasa.

Kadang kala ketakutan itu tidak disadari oleh dirinya sendiri.

Meskipun ketakutan yang mendasarinya adalah pasangannya mengakhiri hubungan mereka, tetapi pikiran itu sering muncul dalam situasi umum sehari-hari.

Misalnya:

  • Takut ketika pasangan keluar sendiri
  • Tidak dapat tenang, jika pasangan meninggalkan ruangan saat bertengkar.

Ketakutan ini juga sering berwujud kecemburuan ekstrim, sehingga posesif.

Baca juga: Memahami Trauma Masa Kecil dan Efeknya Bagi Fisik dan Mental

2. Menjadi pribadi mudah tersinggung

Mengutip Psychology Today, ada hubungan antara individu yang tumbuh di lingkungan yang sering memberikan kritik, atau menyaksikan orang lain dikritik, dengan kepribadian yang mudah tersinggung.

Individu yang tumbuh di lingkungan seperti itu, secara alami akan belajar bahwa melontarkan kritik adalah cara untuk mengekspresikan ketidaksenangan orang lain dalam hubungan sosial.

Ia belajar bahwa ketidaksempurnaan dan keanehan tidak dapat ditoleransi, sehingga ia memproyeksikan intoleransi itu kepada pasangan atau orang lain di sekitarnya.

3. Membutuhkan banyak ruang atau waktu untuk diri sendiri

Mengutip Psychology Today, anak yang tumbuh di lingkungan kacau (broken home) membuatnya menyimpan banyak stres.

Situasi itu juga sering membuat sistem saraf pusat anak-anak dalam keadaan kewaspadaan tinggi yang konstan.

Akibatnya, di usia dewasa ia bisa menjadi pribadi yang cenderung tertutup, membutuhkan banyak waktu sendiri.

Biasanya untuk menenangkan gejala kecemasan, gugup, dan ketakutan yang ada dalam dirinya.

Kecenderungan, ia lebih suka tinggal di rumah, di mana ia dapat mengontrol lingkungan, terasa lebih aman dan memungkinkan untuk bersantai.

Dalam kasus ekstrim, mereka menjadi pribadi orang dewasa yang memiliki ciri kecemasan sosial atau bahkan agorafobia.

Baca juga: Sebabkan Trauma Mendalam, Begini Cara Bantu Korban Kekerasan Seksual

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau