BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan AQUA

Sempat Marak Isu Bromat, AQUA Gelar APA Sebagai Bentuk Transparansi Perusahaan

Kompas.com - 09/05/2024, 10:23 WIB
Aditya Mulyawan,
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu perusahaan air mineral dalam kemasan (AMDK) ternama Tanah Air, AQUA, menginisiasi program Apel Pagi AQUA (APA).

Program tersebut berupa laporan rutin terkait pengecekan kadar bromat dari berbagai laboratorium pabrik AQUA di Indonesia yang sudah terakreditasi. Hasil laporan tersebut bakal diunggah setiap pagi di Instagram Story @sehataqua.

Program APA diinisiasi sebagai bentuk transparansi sekaligus mengajak konsumen terlibat aktif dengan memantau langsung hasil uji lab produk AQUA, khususnya terkait kandungan bromat.

Dalam unggahan Instagram Story @sehataqua terbaru pada Senin (6/5/2024), misalnya, salah satu petugas laboratorium Pabrik AQUA Klaten, Chris, melaporkan bahwa kandungan bromat pada produk air mineral AQUA ukuran 600 ml berada di bawah 0,01 mg/L.

Saya telah melakukan uji pemeriksaan bromat pada produk (AQUA) 600 ml. Hasilnya aman di bawah standar WHO 0,01 mg/L. Hasilnya aman untuk dikonsumsi,” tuturnya dalam unggahan Insta Stories tersebut.

Sementara itu, pada Jumat (3/5/2024), petugas laboratorium Pabrik AQUA Banyuwangi, Maison, melaporkan bahwa kandungan bromat pada produk AQUA kemasan 330 ml juga berada di bawah 0,01 mg/L.

Hari ini saya telah melakukan uji bromat dengan alat rapid test untuk produk AQUA 330 ml, dan hasilnya sesuai dengan standar WHO, yaitu di bawah 0,01 mg/L yang artinya aman. Demikian laporan dari saya,” tukasnya dalam unggahan tersebut.

Sebagai informasi, AQUA menguji seluruh varian produknya secara berkala dalam program APA, mulai dari kemasan 330 ml, 600 ml, 1.500 ml, hingga galon.

Heboh isu bromat di jagat maya

Seperti diketahui, kandungan bromat dalam AMDK menjadi salah satu isu hangat yang diperbincangkan masyarakat belakangan ini, khususnya di media sosial (medsos).

Bromat sendiri merupakan produk sampingan yang terbentuk saat proses disinfeksi air minum dengan metode ozonasi.

Berbagai studi ilmiah menjelaskan bahwa bromat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu kanker dan gangguan ginjal, khususnya jika dikonsumsi melebihi batas aman konsumsi.

Pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun telah menepis isu yang beredar di medsos tersebut.

“Klaim yang beredar (terkait isu bromat pada AMDK) adalah tidak benar” tulis Kemenkominfo dalam situs resmi Aduan Konten, Jumat (23/2/2024).

Untuk memastikan kabar hoaks terkait adanya kandungan bromat yang tinggi pada air mineral, AQUA sebagai salah satu produsen AMDK ternama di Tanah Air menggelar APA sebagai bentuk transparansi sekaligus upaya untuk meredam keresahan masyarakat.

Vice President Quality and Food Safety Danone Indonesia Enang Noerman Fachjar mengatakan, pihaknya berkomitmen menjaga kualitas produk AQUA agar tetap aman dan berkualitas tinggi.

Salah satu upaya yang dilakukan AQUA untuk menjaga kualitas produknya adalah dengan menjunjung tinggi standar SNI 3553:2015 yang mengatur kriteria air minum tidak berbau, memiliki rasa normal, dan bebas dari kontaminasi senyawa kimia serta cemaran mikrobiologi.

“Produk Aqua tidak hanya 100 persen murni dan aman, tapi juga memenuhi standar kualitas nasional dan internasional,” kata Enang dalam unggahan Instagram Reels @sehataqua, Kamis (25/4/2024).

Enang menambahkan, seluruh produk AQUA telah melalui sistem produksi terintegrasi tanpa sentuhan tangan manusia dan telah melewati hingga 400 parameter uji kualitas.

Uji kualitas tersebut termasuk pemeriksaan kadar bromat pada setiap ukuran kemasan. Pemeriksaan ini setiap hari dilakukan di seluruh pabrik AQUA ataupun di lembaga tes yang terakreditasi.

“Pendeteksian kadar bromat dilakukan setiap hari di semua pabrik AQUA melalui rapid test pada setiap ukuran kemasan produk. Pengujiannya dicek secara berkala di laboratorium yang telah diakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Tirta Lab,” terang Enang.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com