Saat digunakan bersama, tetes mata dan radiasi UV memperkuat kolagen kornea dan menstabilkan lensa.
Baca juga: 10 Manfaat Vitamin D bagi Tubuh
Anemia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain penurunan produksi sel darah merah, ketidakmampuan membawa oksigen ke darah, dan kehilangan darah.
Manfaat vitamin B2 untuk kesehatan darah, termasuk mencegah dan mengobati anemia karena perannya dalam sintesis hormon steroid dan produksi sel darah merah.
Vitamin B2 membantu mengangkut oksigen ke sel dan membantu memobilisasi zat besi.
Kadar vitamin B2 yang rendah dalam tubuh berkorelasi dengan berkurangnya pemanfaatan oksigen dan masalah produksi sel darah merah.
Penelitian menunjukkan bahwa manfaat vitamin B2 untuk kesehatan darah yaitu termasuk membantu menurunkan jumlah homosistein yang tinggi.
Untuk diketahui, homosistein adalah asam amino yang umum ditemukan dalam darah.
Kadar homosistein dalam darah dikaitkan dengan berbagai kondisi medis yang merugikan, termasuk stroke, demensia, dan serangan jantung.
Tingkat homosistein yang tinggi (disebut sebagai homocysteinemia) terjadi ketika seseorang tidak mampu mengubah zat kimia homosistein yang ada dalam darah menjadi asam amino untuk digunakan tubuh.
Pengurangan homosistein dapat mengurangi risiko gangguan neurokognitif, termasuk penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, demensia vaskular, dan epilepsi, menurut penelitian dari Universitas Northumbria di Inggris.
Baca juga: Selain Jaga Kesehatan Mata, Berikut 4 Manfaat Vitamin A
Riboflavin dianggap sebagai komponen vital energi mitokondria. Vitamin B2 dibutuhkan untuk memecah protein menjadi asam amino, lemak dan karbohidrat dalam bentuk glukosa
Sehingga, vitamin B2 ini berguna untuk membantu proses metabolisme makanan menjadi energi. Kemudian, zat gizi ini juga bermanfaat untuk menjaga fungsi otak, saraf, pencernaan, dan hormon yang tepat.
Inilah mengapa riboflavin sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh.
Jika Anda kekuarangan vitamin B2, akibatnya molekul karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan tidak dapat dicerna dengan baik dan digunakan untuk "bahan bakar" yang membuat tubuh tetap bekerja.
Vitamin B2 memiliki sifat antioksidan yang mengontrol efek radikal bebas. Produksi antioksidan dari vitamin B2 disebut glutathione, yang bertindak sebagai pembunuh radikal bebas dan juga mendetoksifikasi hati.