Karena itu, orang dengan sindrom metabolik sebaiknya menghindari rokok. Jika Anda seorang perokok, cobalah perlahan untuk membatasi atau menyetop kebiasaan tersebut.
Baca juga: Memahami Sindrom Metabolik dan Cara Mencegahnya
Orang dengan sindrom metabolik memerlukan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau mengontrol tensi.
Dilansir dari WebMD, beberapa obat tekanan darah tinggi yaitu:
Obat kolesterol yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengobati sindrom metabolik yaitu:
Obat diabetes dibutuhkan oleh orang yang memiliki intoleransi glukosa atau kadar gula darah tinggi. Berikut contoh obat diabetes:
Baca juga: 7 Tanda-tanda Gula Darah Tinggi yang Sering Tidak Disadari
Aspirin dosis rendah diperlukan oleh orang dengan sindrom metabolik untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Aspirin juga penting untuk orang dengan protrombotik atau rentan terhadap pembekuan darah.
Dalam kebanyakan kasus, mengobati sindrom metabolik dapat diupayakan dengan perubahan gaya hidup, mulai dari olahraga hingga berhenti merokok.
Beberapa orang mungkin juga membutuhkan obat-obatan untuk mengontrol lemak, gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida.
Perlu diingat bahwa semua obat dapat memiliki efek samping risiko tertentu. Jadi, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat untuk mengatasi sindrom metabolik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.