KOMPAS.com - Badan yang sering lemas dan mudah capek bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Lalu, badan sering lemas dan mudah capek gejala penyakit apa?
Ternyata, beberapa jenis penyakit dapat membuat Anda merasa lemas dan mudah lelah, seperti rhinitis alergi, anemia, depresi, penyakit jantung, hingga diabetes.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyakit penyebab badan sering lemas dan mudah capek berikut ini.
Baca juga: Kenapa Badan Tiba-tiba Lemas? Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Disarikan dari Prevention dan WebMD, berikut adalah beberapa jenis penyakit penyebab badan sering lemas dan mudah capek.
Rhinitis alergi adalah masalah kesehatan umum yang dapat membuat penderitanya merasa lemas, sakit kepala, gatal, dan hidung tersumbat.
Kondisi ini terjadi ketika anda melakukan kontak dengan elergen, seperti serbuk sari, tungau, bulu binatang, atau penyebab alergi lainnya.
Selain menghindari penyebab alergi, kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan medis, seperti antihistamin dan nasal spray.
Baca juga: 6 Vitamin untuk Badan Lemas, Ada Vitamin B12 dan Vitamin D
Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah yang cukup.
Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan rasa lemas dan mudah capek, pusing, hingga sensasi kedinginan.
Untuk mengatasi anemia, Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya dengan zat besi, seperti bayam, brokoli, dan daging.
Namun, pengobatan menggunakan suplemen juga diperlukan sesuai dengan hasil pemeriksaan medis.
Depresi dan gangguan kecemasan dapat memengaruhi aktivitas kimiawi otak sehingga membuat Anda merasa kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Akibatnya, kegiatan sehari-hari terasa melelahkan.
Bahkan, depresi dan gangguan kecemasan adalah salah satu penyebab kelelahan kronis yang kerap ditemui.
Penyebab depresi dan gangguan kecemasan terkadang tidak diketahui secara pasti. Namun, melakukan pengobatan dan perawatan secara medis umumnya dapat mengurangi gejala yang muncul.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Badan Lemas dan Pegal
Makanan tidak hanya akan memberikan energi pada tubuh karena beberapa orang dapat mengalami alergi atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu.