Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Komplikasi Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 18/10/2023, 09:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa jadinya jika batuk tak sembuh-sembuh tidak segera diobati? Ternyata, batuk yang tak segera diobati tentu bisa memicu komplikasi serius.

Menurut informasi dari Healthline, batuk berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dari kotoran, dahak, dan iritasi.

Normalnya, hal itu akan sembuh hanya dalam waktu dua hingga tiga hari. Jika batuk tak sembuh-sembuh dalam jangka waktu tersebut, Anda harus segera melakukan pengobatan agar tidak terjadi komplikasi.

Baca juga: 5 Cara Meredakan Batuk Berdahak Secara Alami dan Tanpa Obat

Apa saja komplikasi batuk?

Ada beberapa komplikasi batuk tak kunjung sembuh. Komplikasi ini terkadang berdampak lebih besar pada kehidupan sehari-hari Anda daripada yang mungkin Anda sadari.

Melansir laman London Doctor Clinic, berikut berbagai komplikasi akibat batuk yang pantang disepelekan:

  • Susah tidur

Mengalami batuk kronis bisa melelahkan, karena batuk mengganggu tidur Anda. Selain mengganggu kualitas tidur, batuk juga bisa membuat Anda sama sekali tak dapat memejamkan mata.

  • Suara serak

Batuk berkepanjangan dapat menyebabkan radang tenggorokan akut (radang pita suara), yang dapat menyebabkan perubahan suara, seperti lebih serak.

  • Sakit kepala

Batuk menimbulkan suara yang berisik. Dan jika kita terus-terusan mendengar suara yang tajam dan tiba-tiba, kita bisa mengalami sakit kepala akibat kebisingan.

  • Mimisan

Pembuluh darah kecil yang hidup di hidung dan di bawah mata Anda bisa pecah karena peningkatan tekanan di pembuluh darah saat Anda batuk. Hal ini bisa membuat Anda mengalami mimisan.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Batuk yang Terus-menerus

  • Nyeri dada atau punggung

Batuk terus-menerus dapat berdampak pada otot-otot di punggung dan dada. Otot-otot di punggung dan dada menjadi tegang dan nyeri karena gerakan dinding dada dan punggung yang terus-menerus saat batuk.

  • Inkontinensia urin

Batuk bisa meningkatkan tekanan di dalam perut Anda, termasuk kandung kemih. Apalagi jika dikombinasikan dengan dasar panggul yang sudah melemah. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengeluarkan urine atau mengompol saat batuk.

Baca juga: Mengapa Batuk Tak Kunjung Sembuh? Kenali 5 Penyebabnya

Bagaimana cara mengatasi batuk?

Tidak semua orang yang mengalami batuk bisa sembuh dengan sendirinya. Terkadang, mereka butuh pengobatan khusus.

Pada sebagian besar kasus, batuk bukanlah pertanda sesuatu yang serius. Jika Anda dalam kondisi sehat dan sistem imun kuat, maka Anda tidak perlu obat apapun untuk mengatasi batuk.

Seringkali, orang memilih untuk meringankan gejala batuk dengan menggunakan obat yang dijual bebas seperti obat pelega tenggorokan, atau sirup obat batuk.

Ada berbagai macam obat yang tersedia untuk mengobati setiap jenis batuk, dan obat ini sering kali berguna untuk digunakan pada malam hari untuk membantu Anda beristirahat tanpa terganggu oleh serangan batuk sepanjang malam.

Setelah menyimak beberapa komplikasi batuk di atas, ada baiknya Anda mewaspadai masalah kesehatan ini.

Apabila Anda batuk lebih dari tiga minggu, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Terlebih jika masalah kesehatan ini disertai tidak nafsu makan, dahak banyak, sering kelelahan, sering berkeringat di malam hari, dan berat badan turun.

Anda juga perlu segera mencari pertolongan medis ke rumah sakit apabila batuk tak kunjung sembuh disertai demam lebih dari 38 derajat Celsius, batuk darah, sakit dada, dan sesak napas.

Baca juga: 8 Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh, Bisa Infeksi sampai Asam Lambung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com