Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 20/10/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kita membutuhkan kalsium untuk hidup sehat, tetapi terkadang tubuh bisa kekurangan mineral ini.

Mengutip Cleveland Clinic, sebagian besar kalsium dibutuhkan tulang, tetapi mineral ini juga berperan dalam darah.

Kalsium dalam darah membantu kerja saraf Anda, membuat otot-otot bersatu, sehingga Anda bisa bergerak dengan benar.

Baca juga: Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Kalsium yang Perlu Diperhatikan

Mineral ini juga membantu pembekuan darah, jika Anda mengalami luka dan berdarah. Selain itu, kerja jantung juga membutuhkan kalsium.

Dengan begitu jika tubuh kekurangan kalsium, Anda bisa mengalami sejumlah masalah kesehatan.

Itu bisa ringan, bahkan parah. Alhasil, pengobatannya juga bisa singkat atau membutuhkan waktu jangka panjang.

Dalam artikel ini akan menunjukkan sejumlah kondisi yang mungkin muncul sebagai tanda tubuh kekurangan kalsium.

Baca juga: 8 Penyebab Kelebihan Kalsium dalam Darah yang Perlu Diwaspadai

Apa saja tanda-tanda tubuh kekurangan kalsium?

Jika Anda memiliki kebiasaan kurang makan yang sehat hingga membuat Anda kekurangan kalsium, biasanya tidak ada gejala awal.

Namun, Anda akan mengalami osteopenia dalam jangka panjang.

Mengutip Medical News Today, berikut sejumlah gejala tubuh kekurangan kalsium yang akan dijelaskan lebih rinci:

  • Masalah otot

Jika tubuh kekurangan kalsium, akan muncul masalah pada otot Anda seperti:

    • Nyeri otot, kram, dan kejang
    • Nyeri pada paha dan lengan saat berjalan atau bergerak
    • Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki serta di sekitar mulut

Gejala-gejala ini mungkin datang dan pergi, tetapi cenderung tidak hilang seiring Anda bergerak.

Baca juga: 8 Penyebab Kelebihan Kalsium dalam Darah yang Perlu Diwaspadai

  • Kelelahan yang esktrem

Tingkat kalsium rendah dalam tubuh dapat menyebabkan Anda merasakan kelelahan ekstrem.

Tubuh seperti tidak ada energi, lesu secara keseluruhan.

Ini bisa saja memicu insomnia, sakit kepala, pusing, dan kabut otak (brain fog). Kabut otak ditandai dengan kurang fokus, kelupaan, dan kebingungan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau