Usai Perawatan Prostat, Raja Charles III Terdiagnosis Kanker

KOMPAS.com - Raja Charles III terdiagnosis kanker dan akan segera menjalani perawatan di London, Inggris.

Kabar mengejutkan itu disampaikan pihak istana setelah pemimpin monarki Inggris itu keluar dari rumah sakit usai menjalani sejumlah prosedur untuk pembesaran prostat yang dialaminya akhir Januari lalu.

Raja Charles pada awalnya menjalani pengobatan untuk pembesaran prostat jinak. Namun dalam perjalannya, pria berusia 75 tahun itu malah terdiagnosis kanker.

Jenis kanker apa yang diderita Raja Charles memang belum diungkap. Menurut sumber CNN, kanker tersebut bukan kanker prostat.

Kondisi medis spesifik anggota keluarga kerajaan memang jarang diungkapkan ke publik. Istana berpandangan bahwa mereka berhak atas privasi medis pada tingkat tertentu meskipun mereka menjabat sebagai pelayan publik.

Baca juga: 7 Tanda Pembesaran Prostat yang Perlu Diperhatikan

Hal itu juga sebenarnya berlaku pada penyakit pembesaran prostat Charles, namun ia merasa harus bersikap terbuka untuk mendorong lebih banyak pria yang punya gejala sama untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pada Senin (5/2/2024) Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengatakan, diagnosis kanker sang raja ditemukan awal.

"Syukurlah kanker itu ditemukan dini dan kini semua berharap ia bisa segera mendapat perawatan yang dibutuhkan dan kembali pulih," katanya dalam wawancara radio dengan BBC.

Selama perawatan, sesuai saran para dokter, Charles III akan kembali meninggalkan tugas-tugasnya di tempat umum. Ada pun untuk urusan kenegaraan dan urusan resmi lain yang tidak memerlukan kehadiran di tempat umum akan terus dijalankan Raja.

Baca juga: Bagaimana Kerajaan Inggris Akan Beradaptasi Setelah Raja Charles III Didiagnosis Kanker?