Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDPI Soroti Kematian Barbie Hsu, Minta Penyelidikan Penyebab Pneumonia

Kompas.com - 03/02/2025, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Tjandra Yoga Aditama menyatakan bahwa penyebab kematian aktris asal Taiwan, Barbie Hsu, yang diduga akibat pneumonia, perlu ditelusuri lebih lanjut.

Tjandra menjelaskan pentingnya mengetahui rekam medis lengkap miliknya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan antara infeksi virus influenza dengan pneumonia yang berujung pada kematian.

“Khusus tentang kasus aktris Meteor Garden Barbie Hsu ini, tentu perlu dicari tahu dulu kejelasan rekam mediknya, baru dari situ kita dapat gambaran jelas tentang hubungan antara virus influenza dan kejadian pneumonia-nya yang kemudian menyebabkan kematian,” ujar Tjandra, seperti ditulis oleh Antara, Senin (3/2/2025).

Baca juga: Viral Pneumonia pada Anak Akibat Obat Nyamuk, Ini Kata Dokter

Pneumonia, menurut Tjandra, adalah penyakit yang bisa didiagnosis melalui anamnesis (gejala dan keluhan), pemeriksaan fisik seperti palpasi, perkusi, dan auskultasi dengan stetoskop, serta pemeriksaan penunjang seperti radiologi dan laboratorium darah.

Terkait dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus influenza, Tjandra menyatakan bahwa hal ini dipengaruhi oleh keseimbangan antara virulensi virus dan daya tahan tubuh individu yang terpapar.

Lebih lanjut, Tjandra menambahkan bahwa vaksinasi pneumonia memang belum menjadi anjuran umum untuk semua orang.

Namun, ia merekomendasikan vaksinasi untuk kelompok dengan risiko tinggi, seperti lansia, individu dengan daya tahan tubuh rendah, pengidap penyakit paru kronik, serta mereka yang akan bepergian ke daerah dengan risiko tinggi.

Pneumonia dibagi menjadi tiga tingkatan, ringan (mild), sedang (moderate), dan berat (severe). Kasus pneumonia ringan kadang-kadang bahkan tidak perlu masuk rumah sakit.

Pneumonia sedang biasanya memang harus dirawat di rumah sakit, sementara pneumonia berat bahkan memerlukan perawatan di ICU dan pada keadaan tertentu bisa membutuhkan ventilator.

Baca juga: Menghitung Gejala Nafas Cepat pada Anak untuk Deteksi Pneumonia

Tjandra juga mengungkapkan bahwa pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Salah satu penyebab utama pneumonia bakteri adalah bakteri pneumokokus (Streptococcus pneumoniae).

Sedangkan untuk pneumonia yang disebabkan oleh virus, contohnya adalah yang terkait dengan Covid-19, H1N1 pada pandemi 2009, dan H5N1 atau flu burung.

Virus Influenza ada yang influenza A, B dan lain-lain. Nah virus influenza A ada banyak sekali jenisnya, dan penamaannya merupakan kombinasi Hemaglutinin (H) dan Neuraminidase (N). Setidaknya ada 18 jenis H (H1 sampai H16) dan 11 jenis N (N1 sampai N9). Jadi bisa saja ada kombinasi H1N1, lalu H1N2 dan seterusnya juga bisa H2N1, H2N2, sehingga bisa sampai ratusan jenis variannya,” tuturnya.

Barbie Hsu, yang dikenal sebagai aktris Meteor Garden, dikabarkan meninggal dunia pada usia 48 tahun.

Kabar ini muncul setelah Hsu dilaporkan terpapar pneumonia usai mengidap influenza pada musim libur Imlek 2025. Penyebab pasti kematiannya kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Pengemudi Ojol soal THR 20 Persen dari Perusahaan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau