Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Perancis Sukses Jalani Cangkok Jantung Buatan

Kompas.com - 24/12/2013, 08:38 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com-Seorang pasien pria berusia 75 tahun dikabarkan sukses menjalani operasi cangkok jantung buatan. Jantung buatan tersebut diproduksi firma biomedis asal Perancis, Carmat. 

Menurut ahli kardiovaskuler yang menanganinya, Christian Latremouille, saat ini pasien berada dalam kondisi baik dan menunjukkan perkembangan positif. Operasi ini ditangani 16 dokter bertempat di Georges Pompidou Hospital, Paris.

Menurut Latremouille, sebelumnya pasien berada dalam kondisi yang sangat payah. “Intervensi jantung buatan memberi hasil dan kondisi yang lebih baik. Tidak ada komplikasi yang berkaitan dengan kebiasaan alami pada benda asing yang masuk,” kata Latremouille.

Menurutnya, saat ini pasien memang belum bisa berjalan. Namun tim dokter dan terapis akan berusaha melatihnya duduk dan berdiri sesegera mungkin. Tujuannya tentu saja membuat pasien segera menjalani hidup normal.

Jantung buatan sebetulnya sudah lama digunakan sebagai pengobatan temporer, terutama untuk pasien dengan masalah jantung kronis. Carmat mengklaim, produknya menyediakan solusi dengan jangka waktu lebih lama sambil menunggu donor jantung. Selama penggunaan jantung buatan, pasien bisa kembali ke rumah atau bekerja seperti biasa.

Jantung buatan, merupakan sebuah unit yang tertanam dalam dada pasien. Alat ini menggunakan biomaterial halus dan susunan sensor untuk meniru kontraksi jantung asli. Tujuan penggunaan jantung buatan adalah menekan risiko gumpalan darah dan penolakan sistem imun terhadap benda asing. Pasien selanjutnya harus menggunakan ikat pinggang yang merupakan batrai lithium, untuk memberi tenaga jantung buatan tersebut.

Kabar ini disambut gembira ahli kardiovaskuler dan peneliti jantung buatan, Alain Carpenter. Menurutnya, keberhasilan juga dikarenakan kondisi pasien yang sangat baik dan selalu berfikir positif pada keberhasilan operasi. Respon positif juga disampaikan Presiden Perancis, Francois Hollande, dan Perdana Menteri Perancis, Jean-Marc Ayrault.

Manurut rekan Carpenter, Philippe Pouletty, keberhasilan operasi akan meningkatkan jumlah pasien yang mendapat keuntungan dari alat seberat 900 gram ini. Menurutnya operasi selanjutnya akan berlangsung beberapa minggu lagi. Tentunya pasien sudah dipilih untuk menyesuaikan dengan kriteria yang diperlukan.

Sebagai bagian dari riset, sebuah kelompok kecil relawan akan dibentuk untuk menilai kondisi pasien usai operasi. Penilaian akan berlangsung satu bulan setelah operasi, atau lebih cepat bila pasien sudah menerima jantung alami.

Keberhasilan ini tentu memberi angin segar pada pasien yang antre menunggu donor jantung. Apalagi menurut Carmat, saat ini sedikitnya 100 ribu orang di Eropa dan Amerika memerlukan transplantasi jantung.

Serupa dengan Carmat, jantung buatan bernama Abiocor juga digunakan di Amerika. Penggunaan Abiocor  diizinkan bagi pasien yang berada dalam tahap akhir kegagalan jatung, atau memiliki harapan hidup kurang dari 30 hari. Selain itu, kondisi pasien juga tidak memungkinkan untuk menerima donor alami atau pengobatan apapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com