Generasi Millenial Perlu Memperbaiki Pola Makan

KOMPAS.com - Generasi milenial yang saat ini menempati porsi terbesar dalam dunia kerja ternyata memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat. Hal ini berdasarkan data Gallup-Healthways Well-Being Index 2016 yang mewawancarai lebih dari 2,3 juta orang dewasa muda di Amerika.

Meski secara ekonomi para millennial memiliki daya beli cukup baik dan sangat menguasai teknologi, tapi ternyata mereka kurang peduli pada kesehatan. Mereka merasa bebas untuk makan, minum, dan merokok. Beruntung, metabolisme tubuh anak muda tersebut rata-rata lebih baik sehingga tak terlalu berisiko obesitas.

Direktur peneliti Gallup'sWell-Being Index, Dan Witters mengungkapkan, generasi millenial ini lebih suka makananan cepat saji dan kurang bergiz. Hanya setengah dari responden yang makan lima porsi buah maupun sayuran dalam empat hari terakhir.

Padahal, menurut rekomendasi kita setidaknya perlu mengonsumsi 2-3 mangkuk sayuran atau 2 mangkuk buah setiap hari agar sehat.

Sebanyak 23 persen juga merokok. Jumlah ini lebih besar dibanding generasi X dan Baby Boomer. Selain itu, kelompok millenial tersebut juga lebih banyak konsumsi alkohol.

Dalam studi ini, generasi milenium berusia 20-26 tahun usia, sedangkan Generasi X yaitu usia 27- 51 tahun.

Berdasarkan survei Pew Research Center di AS seperti dikutip dari Huffingtonpost.com, generasi millenial berusia 18 - 29 tahun banyak yang obesitas, yaitu menyebabkan peningkatan tiga kali lipat masalah obesitas dalam 40 tahun terakhir.