Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 10:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baby bottle tooth decay merupakan istilah yang menggambarkan kerusakan gigi pada bayi dan anak kecil.

Kondisi ini umumnya terjadi pada gigi depan, gigi seri, atau gigi berlubang. Peran orang tua sangat besar untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi pada anak seperti ini.

Baca juga: Cara Merawat Gigi Anak, Orangtua Wajib Tahu

Penyebab

Menurut Healthline, pada dasarnya baby bottle tooth decay dapat terjadi akibat gigi susu bersentuhan dengan gula dalam jumlah yang banyak.

Gula di mulut dapat menghasilkan bakteri yang berkembang biak dan menghasilkan asam yang akan merusak gigi.

Kandungan gula dapat ditemukan di:

  • Susu termasuk formula bayi
  • Jus
  • Makanan Ringan.

Selain itu, gigi juga dapat membusuk dengan lebih cepat ketika gula melapisi gigi yang terjadi akibat:

  • Tertidur dengan botol di mulut
  • Menggunakan botol atau cangkir dalam waktu yang lama.

Gejala

Berdasarkan Healthline, berikut gejala baby bottle tooth decay yang perlu Anda ketahui, meliputi:

  • Bintik-bintik gelap atau coklat pada gigi
  • Anak mengalami rasa sakit
  • Pembengkakan di sekitar gigi.

Baca juga: Gigi Berlubang

Komplikasi

Dilansir dari Healthline, baby bottle tooth decay yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi atau masalah serius seperti:

  • Kebiasaan akan yang buruk
  • Gangguan bicara
  • Sakit kronis
  • Gigi bengkok saat dewasa
  • Rasa sakit atau kesulitan mengunyah
  • Infeksi serius.

Perawatan

Sebagai orang tua, Anda memegang kunci yang diperlukan untuk membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi bayi atau anak.

Penting untuk menjaga kebersihan gigi dengan teknik pembersihan gigi yang tepat.

Menurut Mouth Healthy, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya baby bottle tooth decay, yaitu:

  • Hindari berbagi air liur dengan anak melalui penggunaan sendok makan atau menjilat dot
  • Bersihkan gusi anak dengan kain bersih setelah menyusui
  • Saat gigi anak mulai tumbuh, bersihkan dengan lembut menggunakan sikat gigi ukuran anak dan pasta gigi berfluoride seukuran butir beras hingga berusia 6 tahun
  • Awasi anak agar tidak menelan pasta gigi
  • Hindari mengisi botol dengan cairan selain produk susu seperti air gula, jus atau minuman ringan
  • Bayi harus menghabiskan botol susu sebelum waktu tidur
  • Jaga kebersihan dot
  • Arahkan anak untuk minum dari cangkir dari usia 1 tahun
  • Mendorong kebiasaan makan yang sehat.

Baca juga: Kapan Bayi Mulai Tumbuh Gigi?

Selain itu, segera bicarakan dengan dokter gigi mengenai jadwal kunjungan ketika anak Anak Anda memiliki gigi pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau