Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2022, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit Osgood-Schlatter menyebabkan benjolan tulang yang terasa nyeri pada tulang kering, tepat di bawah lutut.

Penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja yang sedang mengalami lonjakan pertumbuhan selama masa pubertas.

Penyakit ini umumnya sering terjadi pada anak-anak yang aktif berolahraga, seperti lari, melompat, dan bergerak cepat (sepak bola, basket, skating, dan balet).

Baca juga: Sakit Lutut

Anak laki-laki berusia 12 hingga 14 tahun dan perempuan berusia 10 hingga 13 tahun rentan mengalami penyakit Osgood-Schlatter.

Hal ini disebabkan karena anak perempuan cenderung memasuki masa pubertas lebih awal daripada anak laki-laki.

Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya begitu tulang anak berhenti tumbuh.

Gejala

Gejala penyakit Osgood-Schlatter bergantung pada tingkat keparahan kondisinya, dapat termasuk:

  • nyeri pada satu atau kedua lutut
  • nyeri saat meluruskan sendi lutut atau berjongkok
  • nyeri saat berlari atau naik-turun tangga
  • rasa sakit yang mereda dengan istirahat
  • tuberositas tibialis bengkak
  • meradang dan memerah pada kulit yang melapisi tuberositas tibial
  • otot paha depan yang melemah dan menyusut.

Penyebab

Saat beraktivitas yang melibatkan berlari, melompat, dan membungkuk, otot paha depan menarik tendon yang menghubungkan tempurung lutut ke pelat pertumbuhan di bagian atas tulang kering.

Selama tulang bertumbuh, tendon menjadi lebih kencang.

Baca juga: 6 Jenis Radang Sendi yang Bisa Jadi Penyebab Lutut Sakit

Saat otot paha depan berkontraksi, tendon yang sudah kencang semakin di tarik.

Ketika sampai ke titik tendon menempel pada tulang kering, tulang akan meradang dan menyebabkan fraktur mikro.

Dalam beberapa kasus, tulang dapat terlepas sebagian (fraktur avulsi parsial).

Tubuh dapat memperbaiki patah tulang dengan meletakkan jaringan tulang ekstra. Hasilnya adalah benjolan yang cukup besar pada tuberositas tibialis.

Diagnosis

Untuk mendiagnosis seorang anak dengan Osgood-Schlatter, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan rontgen untuk memastikan.

Rontgen dapat menunjukkan tuberkel tibialis yang membesar atau pecah menjadi beberapa bagian.

Namun, rontgen biasanya tidak diperlukan, kecuali saat anak menimbulkan gejala lain, seperti nyeri dan pembengkakan yang melampaui lutut atau nyeri yang disertai kemerahan dan panas.

Gejala ini dapat menunjukkan adanya gangguan lain, seperti cedera atau peradangan sendi.

Perawatan

Penyakit Osgood-Schlatter dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan beristirahat.

Beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:

Baca juga: 8 Cara Megobati Sakit Lutut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

  • batasi kegiatan olahraga, khususnya yang menggunakan kaki
  • gunakan penyokong lutut (kneepads) atau tali tendon platela untuk mengurangi tarikan tendon
  • kompres es setelah aktivitas, setiap dua-tiga kali sehari selama 20 hingga 30 menit.

Waktu yang tepat untuk kembali berolahraga secara efektif bergantung pada toleransi nyeri atlet.

Lutut tidak akan ‘semakin rusak’ jika bermain dengan adanya rasa nyeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau