Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2022, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber WebMD,NHS

KOMPAS.com - Auditory Processing Disorder (APD) atau gangguan pemrosesan pendengaran adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan memahami suara, termasuk kata-kata yang diucapkan.

APD bukanlah gangguan pendengaran, gangguan belajar, dan juga bukan masalah memahami makna.

Melainkan otak tidak mendengar suara dengan cara biasa atau normal.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Mendengar Kabar Buruk

Orang dari segala usia dapat mengidap APD. 

Masalah kesehatan ini sering dimulai pada masa kanak-kanak dan berkembang pada masa setelahnya.

Penyebab

Dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan APD, tetapi disinyalir terkait dengan kondisi berikut:

  • Penyakit seperti infeksi telinga kronis, meningitis, keracunan timbal
  • Penyakit sistem saraf, seperti multiple sclerosis
  • Kelahiran prematur atau berat badan rendah
  • Cedera kepala
  • Gen turunan keluarga.

Gejala

APD sering dimulai pada masa kanak-kanak tetapi beberapa orang mengembangkannya di kemudian hari.

Melansir NHS, pengidap APD akan merasa sulit untuk memahami:

  • Orang berbicara di tempat yang bising
  • Orang-orang dengan aksen yang kuat atau pembicara yang cepat
  • Kata-kata yang terdengar mirip
  • Instruksi lisan.

APD bukanlah masalah pendengaran. Pengidapnya biasanya memiliki pendengaran yang normal.

Baca juga: Memahami Trauma Masa Kecil dan Efeknya Bagi Fisik dan Mental

Diagnosis

Untuk menguji APD, pasien akan diminta untuk:

  • Mendengarkan pidato dengan kebisingan latar belakang
  • Menemukan perubahan kecil dalam suara
  • Mengisi bagian kata yang hilang.

Tes lain yang bisa digunakan ialah:

  • Elektroda di kepala untuk mengukur reaksi otak terhadap suara
  • Tes bicara dan bahasa
  • Tes memori, pemecahan masalah, dan tes konsentrasi.

Pengujian APD biasanya tidak dilakukan pada anak di bawah 7 tahun.

Perawatan

Tidak ada pengobatan pasti untuk APD.

Perawatan biasanya melibatkan kegiatan untuk meningkatkan pendengaran dan konsentrasi. 

Untuk mengurangi kebisingan latar belakang, anak-anak sekolah dengan APD biasanya disarankan untuk memakai alat bantu berupa lubang suara nirkabel yang terhubung ke mikrofon kecil di kerah guru.

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu masalah APD:

  • Berbicara tatap muka
  • Menggunakan gambar dan teks
  • Ulangi kata-kata jika perlu
  • Gunakan karpet dan soft furnishing untuk mengurangi kebisingan ruangan.

Hubungi dokter segera jika melihat masalah dengan ciri seperti APD.

Baca juga: 4 Jenis Gangguan Pendengaran dan Cara Mengatasinya

Komplikasi

Pada orang dewasa dan anak-anak, APD terkadang dikaitkan dengan kerusakan otak akibat cedera kepala, stroke, tumor otak, atau meningitis. 

Masalah ini juga dapat mengikuti penyakit selama dan segera setelah lahir, seperti kelahiran traumatis, penyakit kuning parah, atau pendarahan otak.

Pencegahan

Hingga kini belum diketahui kiat mencegah APD karena penyebabnya pun belum diketahui pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau