Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2013, 21:20 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber Fitnea

7. Grains (padi-padian/serealia), kecuali whole grains

Seluruh jenis padi-padian atau serealia merupakan sumber karbohidrat yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan kondisi kesehatan secara umum. Namun dari banyak produk grains, jenis whole grains atau 100 persen biji utuh adalah jenis yang paling dianjurkan karena sangat kaya serat dan dapat mencegah penuaan pembuluh darah.

Umumnya yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat adalah bukan biji padi/serealia utuh melainkan salah satu dari bagiannya. Misalnya, tepung terigu yang merupakan bahan baku roti atau kue merupakan bagian endosperm (lembaga) dari biji gandum yang digiling dan diayak. Demikian pula dengan nasi yang dikonsumsi berasal dari endosperm padi.

Bila Anda sering mengonsumsi biji padi/serealia yang tidak 100 persen utuh, tubuh akan menua lebih cepat yang disusul hilangnya memori dan kabut otak. Karena itu, secara perlahan ganti menu sarapan menjadi 100 persen produk whole grains atau dengan sumber karbohidrat kompleks.

8. Sumber protein yang diolah

Protein dikenal sebagai pembangun otot dan penting untuk membantu tubuh bekerja dengan baik. Protein juga membantu tubuh menyekat sistem saraf. Namun hal ini tidak terjadi jika mengkonsumsi sumber protein olahan, seperti daging yang terlalu lama dimasak, hot dog, salami, atau sosis. Sebaiknya, pilih ikan segar terutama untuk tuna dan salmon, susu, dan kacang-kacangan untuk sumber protein yang lebih baik.

9. Lemak trans

Lemak trans dikenal sebagai salah satu faktor pemicu penyakit jantung, karena menyebabkan obesitas dan kenaikan kadar kolesterol jahat. Konsumsi lemak trans juga akan membuat otak lebih lamban yang mempengaruhi refleks dan kualitas otak.

Bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama, lemak trans akan menyebabkan penyusutan otak. Hal ini perlahan juga membahayakan pembuluh arteri jantung. Oleh karena itu, segera batasi konsumsi makanan tinggi lemak trans, seperti  gorengan, donat, pastry, pie, biskuit, kue, cracker, margarine.

10. Pemanis buatan

Pemanis buatan memang mengandung kalori lebih sedikit. Namun bila penggunaannya sering dan dalam jumlah banyak, akan meningkatkan risiko gangguan fungsi otak dan kemampuan kognitif.

11. Nikotin


Walaupun faktanya nikotin bukan merupakan jenis makanan, tetapi zat yang satu ini sudah terkenal dapat merusak otak dengan cara menghambat aliran darah menuju organ penting ini, sehingga membatasi suplai oksigen dan glukosa . Zat ini bukan cuma menyebabkan penuaan dini dan memicu kanker dan merusak pernafasan, tetapi juga  mempengaruhi produksi dan fungsi neurotransmitter dengan membuat sempit lubang saluran kapiler. Padahal, saluran darah berukuran kecil ini berperan penting dalam fungsi otak.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com