Beberapa merek memang sudah mengurangi penggunaan lemak trans. Namun menurut Centers for Science in the Public Interest (CSPI), perusahaan lain masih menggunakan lebih dari 5 gram lemak trans dalam penyajiannya.
2. Biskuit
Menurut pakar diet, Katherine Tallmadge, biskuit mengandung lemak trans sehingga membuatnya gurih. Lemak trans juga tidak cepat berubah dalam suhu kamar. Menurut CDC, biskuit mengandung lebih dari 3,5 gram lemak trans dalam penyajiannya.
3. Makanan beku
Makanan olahan dalam bentuk adonan beku (dough) seperti biskuit, cookie atau pie crust, memang memudahkan penyajian hidangan. Namun konsumen harus waspada pada kandungan lemak trans di dalamnya. Menurut CSPI, beberapa merek makanan beku mengandung 2-3 gram lemak trans.
4. Margarin
Menurut riset Preventing Chronic Disease, penggunaan lemak trans pada margarin cenderung turun lebih lambat dibanding produk lainnya. Pada studi 2011, margarin dan produk lain yang menyertakan bahan ini mengandung sedikitnya 2 gram lemak trans pada sekali penyajian.
5. Coffee creamer
Menurut FDA, beberapa produk creamer mengandung lemak trans. Studi yang dilakukan CSPI menunjukkan, coffee creamer mengandung 0,1-0,7 gram lemak.
FDA menyatakan, produk yang mengandung lemak trans kurang dari 0,5 gram bisa diberi label tidak mengandung trans fat. Kendati begitu, produk tersebut belum tentu bebas lemak trans 100 persen. Karena itu, CSPI menyarankan konsumen melihat label komposisi makanan terlebih dulu, untuk menghindari creamer yang mengandung partially hydrogenated soy atau canola oil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.