Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2014, 12:50 WIB

Untuk mengetes apakah benar nyeri yang Anda rasakan adalah usus buntu, coba tekan perut Anda. Perut akan terasa nyeri saat Anda melepas tekanan. Tes lain, coba angkat lutut Anda sampai ke kepala dan biarkan orang lain menekan otot bawah perut. Jika terasa menyaktikan, bisa jadi usus buntu Anda sudah iritasi.

4. Sakit gigi yang membangunkan tidur Anda

Bisa saja: kertak gigi

Terlalu sering menggeretakkan gigi dapat menyebabkan saraf di dalam gigi menjadi meradang dan menghilangkan pelindung enamel. Anda mungkin malah menggeretakkan gigi hingga ke akar, yang mengarah ke ekstraksi. Hubungi dokter gigi Anda sehingga ia dapat mengetahui masalahnya. Komplikasi dari menggeretak gigi, yang disebabkan oleh stres dapat dicegah dengan menggunakan pelindung pada malam hari.

5. Nyeri punggung bagian tengah yang disertai demam

Bisa saja: Infeksi ginjal

Jangan berasumsi bahwa demam yang Anda rasakan, mual, dan nyeri punggung hanyalah gangguan perut. Kondisi ini terjadi ketika bakteri yang menyusup saluran kemih menyebar ke ginjal, membuat infeksi lebih parah. Gejala infeksi ginjal mungkin dimulai dengan infeksi saluran kemih, seperti rasa sakit saat buang air kecil.

Wanita ternyata juga lebih rentan terkena infeksi ginjal. Jika infeksi ginjal tersebut tidak mendapatkan pengobatan, ginjal Anda dapat mati.

6. Kram menstruasi yang tidak sembuh dengan obat

Bisa saja: Endometriosis

Jika obat-obatan penghilang rasa sakit tidak membantu, kondisi endomestriosis, yakni lapisan rahim tumbuh di tempat lain bisa jadi penyebabnya. Endometriosis menghambat kesuburan, dan itu umum. Sebanyak 40 hingga 60 persen wanita yang pada masa menstruasi mengalami ini kemungkinan juga menderita gangguan kesuburan.

Kecuali Anda sedang berusaha untuk hamil, dokter akan memberikan pengobatan kontrasepsi oral. Jika nyeri terus berlanjut, maka Anda mungkin harus melakukan pembedahan jaringan.

7. Sakit pada area betis

Bisa saja: deep vein thrombosis (DVT)

Jika ada area kecil di kaki Anda terasa sakit, Anda bisa saja mengalami DVT, yakni pembekuan darah di vena dalam. Daerah tersebut juga terlihat merah dan terasa hangat ketika disentuh. DVT kemungkinan terjadi jika Anda mengonsumsi pil KB atau setelah menempuh perjalanan jauh dengan mobil atau pesawat.

Kecuali kaki Anda sudah sangat bengkak dan rasa sakit menjadi semakin parah dengan cepat, Anda bisa menunggu satu hari untuk mendatangi dokter. Namun hati-hati karena gumpalan bisa bertambah besar atau bahkan pecah, bergerak ke arah paru-paru dan menghentikan aliran darah. Ini dapat memengaruhi jantung dan menyebabkan serangan jantung, atau bahkan memengaruhi otak dan menyebabkan stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau