Berdasarkan penelitian, yoga mampu membantu pengobatan seseorang yang menderita kanker. Harvard Medical School Mental Health Letter menyatakan, yoga bisa mengurangi stres dan kecemasan sehingga mengurangi detak jantung yang cepat, menurunkan tekanan darah, dan memudahkan respirasi.
Terlebih lagi, pasien yang berlatih yoga menjadi tak terlalu merasakan sakitnya dibanding yang tidak yoga. Penelitian di Duke University juga menunjukkan yoga sekaligus meditasi bisa mengurangi depresi, kecemasan dan insomnia.
Penelitian secara medis, yoga bermanfaat bagi fisik maupun emosional seseorang. Berikut empat manfaat yoga bagi penderita kanker.
1. Mengurangi depresi, ketakutan dan kegelisahan
Penderita kanker tak hanya merasa sakit secara fisik. Sering kali pikiran mereka juga terganggu karena merasa kematian sudah di depan mata. Mereka pun menjadi depresi.
Dengan yoga yang meliputi latihan pernafasan, berdasarkan penelitian terbukti mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, ketidakseimbangan sistem saraf otonom, dan gangguan psikologis atau stres.
Latihan pernapasan pada yoga bisa menenangkan pikiran seseorang. Seseorang akan merasa lebih rileks sehingga mengurangi perasaan cemas. Yoga sekaligus meditasi sambil mengatur pernapasan bisa menghilangkan kesedihan, ketakutan, dan kecemasan.
Fenomena terapi yoga ini pernah dilakukan oleh survivor kanker ovarium, Sierra Campbell. Yoga telah mengurangi stres dan kembali memperbaiki siklus tidurnya.
2. Meningkatkan mood menjadi lebih baik
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan